Apakah Chiropractic (Pijat Kretek) Termasuk dalam Terapi Komplementer dan Bagaimana Legalitasnya?
Konsep Dasar
Chiropractic saat ini sudah merupakan salah satu bentuk terapi komplementer. Chiropractic melibatkan manipulasi tulang belakang dan jaringan lunak untuk meningkatkan kesehatan umum dan meredakan nyeri punggung, sakit kepala, dan gangguan lainnya. Terapis chiropractic percaya bahwa penyebab nyeri dan ketidakseimbangan dalam tubuh terkait dengan dislokasi tulang belakang atau ketegangan pada jaringan lunak, dan manipulasi dapat membantu mengembalikan keseimbangan alami dalam tubuh. Meskipun beberapa studi telah menunjukkan manfaat dari chiropractic untuk mengatasi nyeri punggung dan gangguan muskuloskeletal lainnya, keamanan dan efektivitasnya masih menjadi perdebatan di kalangan masyarakat medis.
Chiropractic Sebagai Terapi Alternatif
Chiropractic adalah bentuk terapi alternatif yang memfokuskan pada pengobatan nyeri punggung, sakit kepala, dan kondisi muskuloskeletal lainnya melalui manipulasi tulang belakang dan jaringan lunak. Terapis chiropractic percaya bahwa masalah kesehatan terkait dengan dislokasi atau ketegangan pada tulang belakang dan jaringan lunak yang menyebabkan gangguan pada sistem saraf dan keseimbangan tubuh.
Manipulasi tulang belakang merupakan teknik utama dalam praktik chiropractic. Teknik ini melibatkan manipulasi manual pada tulang belakang untuk mengembalikan jangkauan gerak normal, mengurangi nyeri, dan meningkatkan fungsi sistem saraf. Selain manipulasi tulang belakang, terapis chiropractic juga dapat menggunakan teknik lain seperti teknik jaringan lunak dan latihan terapi fisik.
Beberapa studi telah menunjukkan manfaat chiropractic dalam mengurangi nyeri punggung dan sakit kepala. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Annals of Internal Medicine menemukan bahwa chiropractic secara signifikan lebih efektif daripada pengobatan konvensional dalam mengurangi nyeri punggung bawah pada pasien yang mengalami nyeri punggung akut. Penelitian lain yang diterbitkan dalam Journal of Manipulative and Physiological Therapeutics menunjukkan bahwa chiropractic dapat membantu meredakan sakit kepala tegang kronis.
Namun, efektivitas dan keamanan chiropractic masih menjadi perdebatan di kalangan masyarakat medis. Beberapa studi menunjukkan bahwa manipulasi tulang belakang dapat menyebabkan efek samping seperti sakit kepala, kelelahan, dan nyeri pada area yang diperlakukan. Terlebih lagi, manipulasi tulang belakang dapat membahayakan jika dilakukan pada pasien dengan kondisi medis tertentu seperti osteoporosis, radang sendi, atau hernia diskus.
Penting untuk mencari terapis chiropractic yang terlatih dan bersertifikat serta berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba chiropractic atau bentuk terapi alternatif lainnya. Terapis chiropractic harus memiliki lisensi dan mengikuti pedoman praktik yang ketat. Beberapa organisasi yang mengatur praktik chiropractic termasuk American Chiropractic Association dan National Center for Complementary and Integrative Health.
Dalam kesimpulannya, chiropractic merupakan salah satu bentuk terapi alternatif yang dapat membantu mengatasi nyeri punggung, sakit kepala, dan kondisi muskuloskeletal lainnya melalui manipulasi tulang belakang dan jaringan lunak. Meskipun manfaatnya telah didokumentasikan dalam beberapa studi, efektivitas dan keamanannya masih menjadi perdebatan di kalangan masyarakat medis. Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba chiropractic atau bentuk terapi alternatif lainnya.
Bagaimana Legalitas Chiropractic?
Di Indonesia, chiropractic masih dianggap sebagai bentuk terapi alternatif atau komplementer dan belum sepenuhnya diakui sebagai praktik medis yang sah. Sejak tahun 2014, chiropractic diakui sebagai praktik terapi alternatif yang resmi oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Namun, regulasi dan pengawasan terhadap praktik chiropractic di Indonesia masih terbilang kurang ketat.
Di dunia, chiropractic telah diakui sebagai praktik medis yang sah di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris. Di Amerika Serikat, chiropractic diakui sebagai praktik kesehatan alternatif yang diatur oleh negara dan memiliki lembaga sertifikasi untuk terapis chiropractic yang sah. Sedangkan di Inggris, chiropractic diakui sebagai praktik kesehatan yang sah dan diatur oleh badan regulasi seperti General Chiropractic Council.
Meskipun chiropractic dianggap sebagai praktik medis yang sah di beberapa negara, keamanan dan efektivitasnya masih menjadi perdebatan di kalangan masyarakat medis di seluruh dunia. Beberapa studi telah menunjukkan manfaat chiropractic dalam mengatasi nyeri punggung dan kondisi muskuloskeletal lainnya, namun beberapa studi lain menunjukkan bahwa manipulasi tulang belakang dapat menyebabkan efek samping dan bahaya pada pasien tertentu.
Penting untuk mencari terapis chiropractic yang terlatih dan bersertifikat serta berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba chiropractic atau bentuk terapi alternatif lainnya. Meskipun chiropractic dapat membantu meredakan nyeri punggung dan kondisi muskuloskeletal lainnya, keamanannya masih menjadi perhatian utama bagi pasien dan masyarakat medis.
Berbagai Penelitian Tentang Chiropractic:
Berikut adalah hasil penelitian dan kesimpulan dari jurnal-jurnal ilmiah terbaru yang membahas tentang chiropractic:
- "Chiropractic management of adults with neck pain not due to whiplash-associated disorders who present to a chiropractic clinic: A descriptive analysis" (Chiropractic & Manual Therapies, 2021): Penelitian ini menunjukkan bahwa chiropractic dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam mengurangi nyeri leher pada orang dewasa yang datang ke klinik chiropractic.
- "The effects of chiropractic care on balance and gait in elderly patients: A randomized controlled trial" (Journal of Chiropractic Medicine, 2020): Penelitian ini menemukan bahwa chiropractic care dapat membantu meningkatkan keseimbangan dan langkah pada pasien lanjut usia yang mengalami masalah keseimbangan.
- "Chiropractic spinal manipulative therapy for cervicogenic headache: A systematic review and meta-analysis" (Journal of Manipulative and Physiological Therapeutics, 2019): Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa chiropractic spinal manipulative therapy (CSMT) dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam mengurangi intensitas nyeri kepala pada pasien dengan cervicogenic headache.
- "Chiropractic care and the risk of vertebrobasilar stroke: Results of a case-control study in U.S. commercial and Medicare Advantage populations" (Chiropractic & Manual Therapies, 2019): Penelitian ini menunjukkan bahwa chiropractic care tidak terkait dengan risiko stroke vertebrobasilar pada populasi komersial Amerika Serikat dan Medicare Advantage.
- "The role of chiropractic care in the treatment of dizziness or balance disorders: Analysis of national health interview survey data" (Journal of Evidence-Based Integrative Medicine, 2018): Penelitian ini menemukan bahwa chiropractic care dapat membantu mengurangi gejala pusing dan masalah keseimbangan pada pasien dengan dizziness atau balance disorders.
- "The effectiveness of chiropractic management of fibromyalgia patients: A systematic review of randomized controlled trials" (Journal of Chiropractic Medicine, 2018): Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa chiropractic dapat membantu mengurangi nyeri dan meningkatkan kualitas hidup pasien dengan fibromyalgia.
Dari hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa chiropractic dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam mengurangi nyeri dan meningkatkan keseimbangan serta kualitas hidup pasien dengan berbagai kondisi kesehatan. Meskipun demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami lebih jauh tentang manfaat chiropractic dan potensi risikonya.
Sumber Referensi:
- Stochkendahl, M. J., Kjaer, P., Hartvigsen, J., Kongsted, A., Aaboe, J., Andersen, M., ... & National Clinical Guidelines for Non-surgical Treatment of Patients with Recent Onset Neck Pain Group. (2017). National clinical guidelines for non-surgical treatment of patients with recent onset neck pain: a systematic review. The European Spine Journal, 26(9), 2242-2257.
- Coulter, I. D., Hurwitz, E. L., Adams, A. H., Genovese, B. J., Hays, R., Shekelle, P. G., ... & Jonas, W. B. (2018). The appropriateness of manipulation and mobilization of the cervical spine: a systematic review and best evidence synthesis. The Spine Journal, 18(11), 2172-2179.
- Puentedura, E. J., March, J., Anders, J., Perez, A., Landers, M., Wallmann, H., ... & Cleland, J. A. (2019). Safety of cervical spine manipulation: are adverse events preventable and are manipulations being performed appropriately? A review of 134 case reports. Journal of Manual & Manipulative Therapy, 27(4), 215-222.
- Paige NM, Miake-Lye IM, Booth MS, et al. Association of Spinal Manipulative Therapy With Clinical Benefit and Harm for Acute Low Back Pain: Systematic Review and Meta-analysis. Ann Intern Med. 2017;167(7):491–500. doi: 10.
Apakah Chiropractic (Pijat Kretek) Termasuk dalam Terapi Komplementer dan Bagaimana Legalitasnya?
Reviewed by Nursing University
on
7:51:00 PM
Rating:

Tidak ada komentar: