SDKI - D.0009 Perfusi Perifer Tidak Efektif

DAFTAR ISI:



PENGETAHUAN UMUM 

Perfusi Perifer Tidak Efektif adalah masalah keperawatan yang terjadi ketika aliran darah ke jaringan perifer, seperti tangan dan kaki, tidak mencukupi kebutuhan oksigen dan nutrisi. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penyakit kardiovaskular, tekanan darah tinggi, diabetes, merokok, dan faktor risiko lainnya.

  1. Gejala perfusi perifer tidak efektif dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kondisi tersebut. Beberapa gejala umum yang dapat terjadi meliputi:Kekakuan atau mati rasa di tangan atau kaki
  2. Warna kulit yang pucat atau biru
  3. Kedinginan atau sensasi dingin pada tangan atau kaki
  4. Luka yang sulit sembuh pada tangan atau kaki

Perfusi perifer tidak efektif dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien dan meningkatkan risiko komplikasi serius, seperti gangrene atau amputasi.

Diagnosis perfusi perifer tidak efektif biasanya dilakukan melalui pemeriksaan fisik dan tes diagnostik, seperti tes Doppler, tes tekanan darah, dan tes vaskular.

  1. Perawatan untuk perfusi perifer tidak efektif tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Beberapa perawatan yang mungkin direkomendasikan meliputi:Obat-obatan untuk mengurangi tekanan darah atau kolesterol tinggi
  2. Perubahan gaya hidup, seperti berhenti merokok dan menjalani diet sehat
  3. Terapi fisik atau rehabilitasi untuk meningkatkan sirkulasi darah
  4. Prosedur medis, seperti operasi bypass atau angioplasti

Untuk mencegah perfusi perifer tidak efektif, penting untuk menjaga gaya hidup yang sehat dan mengelola faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan merokok. Jika Anda mengalami gejala perfusi perifer tidak efektif, segera berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.

Dalam kesimpulan, perfusi perifer tidak efektif adalah masalah keperawatan yang serius yang mempengaruhi sirkulasi darah ke tangan dan kaki. Untuk mencegah dan mengatasi kondisi ini, penting untuk menjaga gaya hidup yang sehat dan mengelola faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan merokok. Jika Anda mengalami gejala perfusi perifer tidak efektif, segera berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.


SDKI - D.0009 Perfusi Perifer Tidak Efektif 

Definisi

Penurunan sirkulasi darah pada level kapiler yang dapat mengganggu metabolisme tubuh.


Penyebab

  1. Hiperglikemia: kondisi ketika kadar gula darah melebihi batas normal yang dapat terjadi pada penderita diabetes atau orang yang tidak memiliki riwayat diabetes.
  2. Penurunan konsentrasi hemoglobin: kondisi ketika kadar hemoglobin dalam darah menurun di bawah batas normal, yang dapat menandakan adanya anemia atau kehilangan darah yang signifikan.
  3. Peningkatan tekanan darah: kondisi ketika tekanan darah melebihi batas normal, yang dapat menjadi faktor risiko bagi berbagai jenis penyakit kardiovaskular.
  4. Kekurangan volume cairan: kondisi ketika tubuh kekurangan cairan yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, yang dapat terjadi karena dehidrasi atau kehilangan cairan yang berlebihan.
  5. Penurunan aliran arteri dan atau vena: kondisi ketika aliran darah dalam arteri dan vena menjadi terganggu, yang dapat terjadi karena berbagai faktor seperti aterosklerosis, trombosis, atau emboli.
  6. Kurang terpapar informasi tentang faktor pemberat: kurangnya paparan informasi tentang faktor-faktor yang dapat memperburuk kesehatan seperti merokok, gaya hidup monoton, trauma, obesitas, asupan garam yang berlebihan, dan imobilitas.
  7. Kurang terpapar informasi tentang proses penyakit: kurangnya pemahaman tentang proses terjadinya penyakit tertentu seperti diabetes melitus, hiperlipidemia, dan penyakit kardiovaskular.
  8. Kurang aktifitas fisik: kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular.

Gejala & Tanda Mayor:

Subjektif Objektif
  • (tidak tersedia)
  1. Pengisian kapiler > 3 detik
  2. Nadi perifer menurun atau tidak teraba
  3. Akral teraba dingin
  4. Warna kulit pucat
  5. Turgor kulit menurun

Gejala & Tanda Minor:

Subjektif Objektif
  1. Parastesia
  2. Nyeri ekstremitas (klaudikasi intermiten)
  1. Edema
  2. Penyembuhan luka lambat
  3. Indeks ankle-brachial < 0,90
  4. Bruit femoral


Kondisi Klinis Terkait

  1. Tromboflebitis: adalah kondisi di mana pembuluh darah vena mengalami peradangan dan pembekuan darah di dalamnya.
  2. Diabetes melitus: adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi dalam jangka waktu yang lama.
  3. Anemia: adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah atau hemoglobin dalam darah lebih rendah dari normal, sehingga menyebabkan kurangnya oksigen dalam tubuh.
  4. Gagal jantung kongestif: adalah kondisi di mana jantung tidak mampu memompa darah dengan efektif, sehingga menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru atau organ lainnya.
  5. Kelainan jantung kongestif: adalah kelainan yang menyebabkan jantung tidak dapat memompa darah secara normal, termasuk di dalamnya gagal jantung kongestif.
  6. Trombosis arteri: adalah kondisi di mana terbentuknya bekuan darah di dalam pembuluh arteri, sehingga mengganggu aliran darah dan menyebabkan risiko serangan jantung atau stroke.
  7. Varises: adalah pembengkakan pembuluh darah vena yang terletak di bawah kulit yang biasanya terjadi pada kaki atau tungkai.
  8. Trombosis vena dalam: adalah kondisi di mana terbentuknya bekuan darah di dalam pembuluh darah vena yang berada di dalam otot, sehingga dapat menyebabkan nyeri dan pembengkakan.
  9. Sindrom kompartemen: adalah kondisi di mana terjadi peningkatan tekanan di dalam ruang tertutup dalam tubuh, seperti otot, yang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan dan organ.

SLKI (Standar Luaran Keperatan Indonesia)

Luaran Utama
Luaran Tambahan
  • Fungsi Sensori (L.06048)
  • Mobilitas Fisik (L.05042)
  • Penyembuhan Luka (L.14130)
  • Status Sirkulasi (L.02016)
  • Tingkat Cedera (L.14136)
  • Tingkat Perdarahan (L.02017)

SIKI (Standar Intervensi Keperatan Indonesia)

Intervensi Utama

  • Perawatan Sirkulasi (I.14570)
  • Manajemen Sensasi Perifer (I.06195)

Intervensi Pendukung
  • Dukungan Berhenti Merokok. (I.01001)
  • Dukungan Kepatuhan Program Pengobatan (I.12361)
  • Edukasi Berat Badan Efektif (I.12365)
  • Edukasi Berhenti Merokok (I.12366)
  • Edukasi Diet (I.12369)
  • Edukasi Latihan Fisik (I.12389)
  • Edukasi Penggunaan Nadi Radialis (I.12412)
  • Edukasi Proses Penyakit (I.12444)
  • Edukasi Teknik Ambulasi (I.12450)
  • Insersi Intravena (I.02030)
  • Manajemen Asam Basa (I.02036)
  • Manajemen Cairan (I.03098)
  • Manajemen Hipovolemia (I.03116)
  • Manajemen Medikasi (I.14517)
  • Manajemen Spesimen Darah (I.02047)
  • Manajemen Syok (I.02048)
  • Manajemen Syok Anafilaktif (I.02049)
  • Manajemen Syok Hipovolemik (I.02050)
  • Manajemen Syok Kardiogenik (I.02051)
  • Manajemen Syok Neurogenik (I.02052)
  • Manajemen Syok Obstruktif (I.02053)
  • Manajemen Syok Septik (I.02054)
  • Pemantauan Cairan (I.03121)
  • Pemantauan Hasil Laboratorium (I.02057)
  • Pemantauan Hemodinamik Invasif (I.02058)
  • Pemantauan Tanda Vital (I.02060)
  • Pemasangan Stocking Elastis (I.02061)
  • Pemberian Obat (I.02062)
  • Pemberian Obat Intravena (I.02065)
  • Pemberian Obat Oral (I.03128)
  • Pencegahan Luka Tekan (I.14543)
  • Pengambilan Sampel Darah Arteri (I.02069)
  • Pengambilan Sampel Darah Vena (I.02070)
  • Pengaturan Posisi (I.01019)
  • Perawatan: Emboli Perifer (I.02074)
  • Perawatan Kaki (I.11354)
  • Perawatan Neurovaskuler (I.06204)
  • Promosi Latihan Fisik (I.05183)
  • Surveilans (I.14582)
  • Terapi Bekam (I.02085)
  • Terapi Intravena (I.02086)
  • Terapi Oksigen (I.01026)
  • Terapi Pneumatik (I.02088)
  • Uji Laboratorium Di Tempat Tidur (I.02090)

Referensi:
PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
PPNI (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.
SDKI - D.0009 Perfusi Perifer Tidak Efektif Reviewed by Nursing University on 9:02:00 AM Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by GMK.MY.ID © 2023
Powered By Blogger

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.