SDKI - D.0030 Obesitas
DAFTAR ISI:
PENGETAHUAN UMUM
Obesitas adalah masalah kesehatan global yang semakin meningkat. Obesitas terjadi ketika seseorang memiliki berat badan yang berlebihan, biasanya disebabkan oleh asupan makanan yang berlebihan dan kurangnya aktivitas fisik. Orang yang mengalami obesitas berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, diabetes, kanker, dan berbagai masalah kesehatan lainnya.
Perawatan obesitas melibatkan berbagai pendekatan, seperti perubahan gaya hidup, penggunaan obat-obatan, dan intervensi bedah. Pendekatan utama untuk perawatan obesitas adalah perubahan gaya hidup, termasuk diet seimbang dan peningkatan aktivitas fisik. Peningkatan aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan pembakaran kalori dan membantu menurunkan berat badan.
Perawat memainkan peran penting dalam perawatan obesitas. Perawat dapat memberikan edukasi kepada pasien tentang gaya hidup yang sehat, termasuk pola makan yang seimbang dan program latihan yang tepat. Perawat juga dapat membantu pasien untuk memantau kemajuan mereka dan memberikan dukungan yang diperlukan untuk membantu mereka mencapai tujuan mereka.
Perawat juga dapat membantu dalam penggunaan obat-obatan untuk perawatan obesitas. Beberapa obat-obatan dapat membantu menurunkan berat badan, namun perawat harus memastikan pasien memahami efek samping dan risiko penggunaan obat-obatan tersebut. Selain itu, perawat dapat membantu pasien dalam mematuhi jadwal pengobatan mereka dan memberikan dukungan yang diperlukan.
Intervensi bedah, seperti gastrik bypass dan laparoskopi, dapat menjadi pilihan terakhir untuk perawatan obesitas ketika pendekatan lain tidak berhasil. Perawat dapat membantu pasien dalam memahami prosedur bedah dan persiapan yang diperlukan, serta memberikan perawatan pasca bedah yang diperlukan.
Dalam keseluruhan, perawat memainkan peran penting dalam perawatan obesitas. Dengan memberikan edukasi, dukungan, dan perawatan yang diperlukan, perawat dapat membantu pasien untuk mencapai tujuan mereka dalam menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan mereka.
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI)
"Keperawatan bukan hanya sebuah profesi, tapi juga sebuah panggilan. Yang memperjuangkan kesehatan dan kesejahteraan orang lain"
Definisi
Akumulasi lemak berlebih atau abnormal yang tidak sesuai dengan usia dan jenis kelamin, serta melampaui kondisi berat badan lebih (overweight)
Penyebab
- Kurang aktivitas fisik harian: Merujuk pada kurangnya gerakan fisik sehari-hari atau kegiatan yang dilakukan secara rutin yang dapat mempengaruhi tingkat aktivitas fisik seseorang.
- Kelebihan konsumsi gula: Merujuk pada konsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula secara berlebihan, yang dapat meningkatkan risiko obesitas dan masalah kesehatan lainnya.
- Gangguan kebiasaan makan: Merujuk pada pola makan yang tidak teratur atau tidak seimbang yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
- Gangguan persepsi makan: Merujuk pada gangguan yang menyebabkan individu memiliki persepsi yang tidak sehat tentang makanan dan nutrisi, seperti anoreksia nervosa dan bulimia nervosa.
- Kelebihan konsumsi alkohol: Merujuk pada konsumsi alkohol secara berlebihan yang dapat menyebabkan kerusakan organ, obesitas, dan masalah kesehatan lainnya.
- Penggunaan energi kurang dari asupan: Merujuk pada keadaan ketika jumlah energi yang digunakan oleh tubuh lebih sedikit dari asupan energi, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.
- Sering mengemil: Merujuk pada kebiasaan makan yang sering memakan makanan ringan di luar jadwal makan utama, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan dan masalah kesehatan lainnya.
- Sering memakan makanan berminyak/berlemak: Merujuk pada kebiasaan makan yang sering memakan makanan yang mengandung banyak lemak, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan dan masalah kesehatan lainnya.
- Faktor keturunan (mis. distribusi jaringan adiposa, pengeluaran energi, aktivitas lipase lipoprotein, sinstesis lipid, lipolisis): Merujuk pada faktor-faktor yang dapat memengaruhi predisposisi seseorang terhadap obesitas dan masalah kesehatan terkait lainnya.
- Penggunaan makanan formula atau makanan campuran pada bayi: Merujuk pada penggunaan makanan yang tidak alami atau tidak sesuai dengan kebutuhan bayi, yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi.
- Asupan kalsium rendah pada anak-anak: Merujuk pada keadaan ketika asupan kalsium yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak tidak tercukupi, yang dapat memengaruhi kesehatan tulang dan gigi anak-anak.
- Berat badan bertambah cepat (selama masa anak-anak, selama masa bayi, termasuk minggu pertama, 4 bulan pertama, dan tahun pertama): Merujuk pada penambahan berat badan yang terlalu cepat pada masa-masa tertentu dalam kehidupan seseorang, yang dapat meningkatkan risiko obesitas dan masalah kesehatan terkait lainnya.
- Makanan padat sebagai sumber makanan utama pada usia < 5 bulan: Merujuk pada pemberian makanan padat sebagai sumber makanan utama pada bayi yang masih berusia di bawah 5 bulan, yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi dan meningkatkan risiko obesitas dan masalah kesehatan terkait lainnya.
Gejala & Tanda Mayor:
| Subjektif | Objektif |
|
|
Gejala & Tanda Minor:
| Subjektif | Objektif |
|
|
Kondisi Klinis Terkait
- Gangguan genetik: Beberapa gangguan genetik tertentu seperti sindrom Prader-Willi dan sindrom Bardet-Biedl dapat menyebabkan obesitas pada seseorang.
- Faktor keturunan: Keturunan dapat memainkan peran penting dalam risiko seseorang mengalami obesitas. Studi telah menunjukkan bahwa anak-anak dengan orang tua yang obesitas memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami obesitas.
- Hipotiroid: Hipotiroidisme adalah kondisi di mana kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon tiroid. Hal ini dapat mempengaruhi metabolisme dan menyebabkan peningkatan berat badan.
- Diabetes melitus maternal: Diabetes melitus pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko bayi mengalami obesitas di kemudian hari.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
Luaran Utama
Luaran Tambahan
Perilaku Menurunkan Berat Badan (L.03027)
Status Nutrisi (L.03030)
Tingkat Kepatuhan (L.12110)
Tingkat Pengetahuan (L.12111)
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
Intervensi Utama
Manajemen Berat Badan (I.03097)
Intervensi Pendukung
Edukasi Diet (I.12369)
Konseling Nutrisi (I.03094)
Limit Setting (I.09285)
Manajemen Cairan (I.03098)
Manajemen Hiperglikemia (I.03115)
Manajemen Hipoglikemia (I.03115)
Manajemen Nutrisi (I.03119)
Manajemen Perilaku (I.12463)
Pemantauan Cairan (I.03121)
Pemantauan Nutrisi (I.03123)
Pemberian Makanan (I.03125)
Pemberian Makanan Enteral (I.03126)
Penentuan Tujuan Bersama (I.12464)
Perawatan Bayi (I.10338)
Promosi Berat Badan (I.03136)
Promosi Koping (I.09312)
Promosi Latihan Fisik (I.05183)
Reduksi Ansietas (I.09134)
Terapi Aktivitas (I.05186)
Sumber Bahan Baca:
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. (2017). Obesity.
The Obesity Society. (2019). Obesity treatment options.
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
PPNI (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.
SDKI - D.0030 Obesitas
Reviewed by Nursing University
on
9:44:00 AM
Rating:

Tidak ada komentar: