SDKI - D.0038 Risiko Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah
DAFTAR ISI:
PENGETAHUAN UMUM
Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah adalah masalah keperawatan ketika kadar glukosa dalam darah tidak stabil atau fluktuatif, baik terlalu tinggi (hiperglikemia) atau terlalu rendah (hipoglikemia). Kondisi ini seringkali terkait dengan diabetes melitus, namun dapat juga terjadi pada orang yang tidak memiliki riwayat diabetes. Keseimbangan kadar glukosa darah sangat penting bagi kesehatan seseorang, karena kadar glukosa yang tidak stabil dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti kerusakan organ, kerusakan saraf, dan masalah kardiovaskular.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah antara lain makan makanan yang tidak sehat, tidak melakukan aktivitas fisik, stress, kurang tidur, dan penyakit lainnya. Oleh karena itu, penting bagi seseorang untuk memahami kondisi ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga keseimbangan kadar glukosa darah antara lain adalah:
- Diet sehat: Mengonsumsi makanan sehat dan seimbang, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein tanpa lemak dapat membantu menjaga kadar glukosa darah tetap stabil.
- Olahraga: Melakukan olahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mempertahankan kadar glukosa darah yang stabil.
- Menghindari stres: Stres dapat memengaruhi kadar glukosa darah. Oleh karena itu, menghindari stres atau mengatasi stres dengan cara yang sehat seperti meditasi, relaksasi otot, atau terapi dapat membantu menjaga keseimbangan kadar glukosa darah.
- Pemantauan kadar glukosa darah: Pemantauan kadar glukosa darah secara teratur dapat membantu mengidentifikasi fluktuasi kadar glukosa darah dan mengambil tindakan yang tepat.
- Menjaga berat badan yang sehat: Menjaga berat badan yang sehat dapat membantu mengontrol kadar glukosa darah.
Dalam kondisi tertentu, seperti pada kasus diabetes melitus, pengobatan medis mungkin diperlukan untuk menjaga keseimbangan kadar glukosa darah. Obat-obatan, insulin, dan perawatan medis lainnya dapat membantu mengontrol kadar glukosa darah yang tidak stabil.
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI)
"Perawat adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang selalu siap memberikan yang terbaik bagi pasien mereka." - Mahatma Gandhi
Definisi
"Risiko terhadap variasi kadar glukosa darah dari rentang normal"
Faktor Risiko
- Kurang terpaparnya informasi tentang manajemen diabetes: Kurangnya pengetahuan atau informasi mengenai cara-cara mengelola diabetes.
- Ketidaktepatan pemantauan glukosa darah: Tidak konsisten atau tidak tepat dalam memeriksa kadar gula darah.
- Kurang patuh pada rencana manajemen diabetes: Tidak disiplin atau tidak mengikuti dengan benar rencana pengelolaan diabetes yang telah ditetapkan oleh dokter atau ahli gizi.
- Manajemen medikasi tidak terkontrol: Penggunaan obat diabetes yang tidak teratur atau tidak sesuai dengan anjuran dokter.
- Kehamilan: Kondisi kehamilan dapat memengaruhi metabolisme dan memperburuk kontrol gula darah pada wanita dengan diabetes.
- Periode pertumbuhan cepat: Pada anak-anak atau remaja, periode pertumbuhan cepat dapat memengaruhi metabolisme dan memperburuk kontrol gula darah pada mereka yang memiliki diabetes.
- Stress berlebihan: Stress yang tidak terkontrol dapat memengaruhi kadar gula darah dan mengganggu pengelolaan diabetes secara keseluruhan.
- Penambahan berat badan: Penambahan berat badan yang tidak terkontrol dapat memperburuk kontrol gula darah pada orang dengan diabetes.
- Kurang dapat menerima diagnosis: Kesulitan untuk menerima bahwa seseorang memiliki diabetes dan mengikuti pengelolaan yang diperlukan.
Kondisi Klinis Terkait
- Diabetes Melitus: Kondisi kronis di mana tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin dengan baik, sehingga menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Ada tiga jenis diabetes: tipe 1, tipe 2, dan diabetes gestasional.
- Ketoasidosis Diabetik: Komplikasi yang dapat terjadi pada penderita diabetes tipe 1 ketika tubuh tidak memiliki insulin yang cukup untuk menggunakan glukosa sebagai sumber energi dan mulai membakar lemak, menghasilkan keton yang dapat menyebabkan peningkatan asam dalam darah.
- Hipoglikemia: Kondisi di mana kadar gula darah menurun terlalu rendah. Ini dapat terjadi pada orang dengan diabetes yang terlalu banyak menggunakan obat diabetes, atau tidak mengonsumsi cukup karbohidrat.
- Diabetes Gestasional: Diabetes yang terjadi selama kehamilan. Wanita dengan faktor risiko tertentu, seperti riwayat keluarga diabetes atau obesitas, lebih berisiko mengalami diabetes gestasional.
- Penggunaan Kortikosteroid: Obat-obatan kortikosteroid, yang digunakan untuk mengobati berbagai kondisi medis seperti asma atau arthritis, dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan memperburuk kontrol diabetes pada orang yang memiliki kondisi tersebut.
- Nutrisi Parenteral Total (ENG: TPN): Sistem infus intravena yang digunakan untuk memberikan nutrisi yang lengkap dan terkontrol pada pasien yang tidak dapat makan atau mencerna makanan secara normal. Penggunaan TPN pada pasien dengan diabetes dapat memerlukan pengaturan dosis insulin yang cermat untuk menjaga kontrol gula darah yang baik.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
Luaran Utama
Luaran Tambahan
Perilaku Mempertahankan Berat Badan (L.03025)
Perilaku Menurunkan Berat Badan (L.03027)
Status Antepartum (L.07059)
Status Intrapartum (L.07060)
Status Nutrisi (L.03030)
Status Pascapartum (L.07062)
Tingkat Pengetahuan (L.12111)
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
Intervensi Utama
Manajemen Hipoglikemia (I.03115)
Intervensi Pendukung
Edukasi Kesehatan (I.12383)
Edukasi Latihan Fisik (I.12389)
Edukasi Proses Penyakit (I.12444)
Identifikasi Risiko (I.14502)
Konseling Nutrisi (I.03094)
Manajemen Medikasi (I.14517)
Manajemen Teknologi Kesehatan (I.14521)
Modifikasi Perilaku Keterampilan Sosial (I.13484)
Pelibatan Keluarga (I.14525)
Pemantauan Nutrisi (I.03123)
Pemberian Obat (I.02062)
Pemberian Obat Oral (I.03128)
Pemberian Obat Subkutan (I.03129)
Perawatan Kehamilan Risiko Tinggi (I.14560)
Promosi Berat Badan (I.03136)
Promosi Dukungan Keluarga (I.13488)
Promosi Kesadaran Diri (I.09311)
Surveilans (I.14582)
Yoga (I.08253)
Bahan Belajar untuk Risiko Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah:
- American Diabetes Association. (2021). Managing Blood Glucose Levels.
Centers for Disease Control and Prevention. (2021). Controlling Blood Sugar. PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. PPNI (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.
SDKI - D.0038 Risiko Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah
Reviewed by Nursing University
on
8:57:00 PM
Rating:

Tidak ada komentar: