SDKI - D.0065 Konfusi Kronis
Pengetahuan Umum
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI)
Definisi
Gangguan kesadaran, perhatian, kognitif, dan persepsi yang ireversibel, berlangsung lama, dan atau progresif
Penyebab
Cedera otak adalah kerusakan pada otak yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti penyakit neurologis, trauma, tumor, atau kerusakan serebrovaskuler. Cedera otak dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir, berbicara, dan bergerak secara normal.
Psikosis Korsakoff adalah kondisi neurologis yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B1 atau thiamin. Psikosis Korsakoff biasanya terjadi pada orang yang memiliki kebiasaan minum alkohol secara berlebihan dan dapat menyebabkan gejala seperti gangguan memori, disorientasi, dan halusinasi.
Demensia multi infark adalah jenis demensia yang disebabkan oleh serangkaian stroke kecil atau infark serebral yang berulang-ulang. Kondisi ini dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir, berbicara, dan bergerak secara normal, serta dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien dan orang yang merawat mereka.
Gejala & Tanda Mayor:
| Subjektif | Objektif |
|
|
Gejala & Tanda Minor:
| Subjektif | Objektif |
|
|
Kondisi Klinis Terkait
Cedera kepala adalah kondisi di mana otak mengalami kerusakan karena benturan atau tekanan pada kepala. Cedera kepala dapat mempengaruhi berbagai aspek fungsi otak seperti memori, perhatian, dan kemampuan berbicara.
Tumor otak adalah pertumbuhan abnormal sel-sel di dalam otak yang dapat memengaruhi fungsi otak dan sistem saraf lainnya. Gejala tumor otak bervariasi tergantung pada lokasi dan ukuran tumor, namun dapat termasuk sakit kepala, kejang, atau gangguan kognitif.
Stroke adalah kondisi di mana suplai darah ke otak terganggu, biasanya karena pembuluh darah yang tersumbat atau pecah. Stroke dapat menyebabkan kerusakan otak yang parah dan memengaruhi berbagai fungsi otak seperti bicara, penglihatan, dan gerakan.
Penyakit Alzheimer adalah jenis demensia yang memengaruhi kemampuan kognitif dan perilaku seseorang secara bertahap. Penyakit Alzheimer biasanya terjadi pada usia lanjut dan dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Penyalahgunaan zat adalah kondisi di mana seseorang menggunakan obat atau alkohol secara berlebihan dan menyebabkan kerusakan pada organ tubuh, termasuk otak. Penyalahgunaan zat dapat menyebabkan gangguan kognitif, masalah emosi, dan masalah perilaku.
Demensia multi infark adalah jenis demensia yang disebabkan oleh serangkaian stroke kecil atau infark serebral yang berulang-ulang. Kondisi ini dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir, berbicara, dan bergerak secara normal, serta dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien dan orang yang merawat mereka.
Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI)
Luaran Utama
Luaran Tambahan
Kestabilan Kadar Glukosa Darah (L.03022)
Kontrol Gejala (L.14127)
Kontrol Pikir (L.09078)
Memori (L.09079)
Orientasi Kognitif (L.09081)
Perfusi Serebral (L.02014)
Proses Informasi (L.10100)
Status Neurologis (L.06053)
Tingkat Agitasi (L.09092)
Tingkat Demensia (L.09096)
Tingkat Keletihan (L.05046)
Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI)
Intervensi Utama
Manajemen Dimensia (I.09286)
Terapi Validasi (I.09332)
Intervensi Pendukung
Dukungan Emosional (I.09256)
Dukungan Keluarga Merencanakan Perawatan (I.13477)
Dukungan Kepatuhan Program Pengobatan (I.12361)
Dukungan Pengambilan Keputusan (I.09265)
Dukungan Tidur (I.09265)
Identifikasi Risiko (I.14502)
Konsultasi via Telepon (I.12462)
Latihan Memori (I.06188)
Manajemen Energi (I.05178)
Manajemen Elektroensefalografi (I.06191)
Manajemen Elektrokonvulsif (I.06192)
Manajemen Halusinasi (I.09288)
Edukasi Keselamatan Lingkungan (I.12384)
Manajemen Medikasi (I.14517)
Manajemen Mood (I.09289)
Manajemen Stres (I.09293)
Orientasi Realita (I.09297)
Pencegahan Jatuh (I.14540)
Pengekangan Fisik (I.09300)
Pengekangan Kimiawi (I.09301)
Promosi Dukungan Keluarga (I.13488)
Promosi Latihan Fisik (I.05183)
Reduksi Ansietas (I.09134)
Stimulasi Kognitif (I.06208)
Surveilans (I.14582)
Teknik Menenangkan (I.08248)
Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) (I.06211)
Terapi Aktivitas (I.05186)
Terapi Bantuan Hewan (I.09317)
Terapi Humor (I.09321)
Terapi Mileu (I.09324)
Terapi Musik (I.08250)
Terapi Rekreasi (I.08252)
Terapi Reminisens (I.09327)
Terapi Seni (I.09329)
Referensi:
- American Geriatrics Society Expert Panel on Postoperative Delirium in Older Adults. (2015). American Geriatrics Society abstracted clinical practice guideline for postoperative delirium in older adults. Journal of the American Geriatrics Society, 63(1), 142-150.
- Inouye, S. K. (2006). Delirium in older persons. New England Journal of Medicine, 354(11), 1157-1165.
- PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
- PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
- PPNI (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.

Tidak ada komentar: