SDKI - D.0069 Disfungsi Seksual
DAFTAR ISI:
PENGETAHUAN UMUM
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI)
Definisi
Perubahan fungsi seksual selama fase respon seksual berupa hasrat, terangsang, orgasme, dan atau relaksasi yang dirasa tidak memuaskan, tidak bermakna atau tidak adekuat
Penyebab
Perubahan fungsi/struktur tubuh (mis. kehamilan, baru melahirkan, obat-obatan, pembedahan, anomali, proses penyakit, trauma, radiasi): Perubahan yang terjadi pada tubuh, baik itu dalam fungsi atau strukturnya, akibat dari kehamilan, persalinan, penggunaan obat-obatan, pembedahan, anomali, proses penyakit, trauma, radiasi, dan lain sebagainya.
Perubahan biopsikososial seksualitas: Perubahan yang terjadi pada aspek biologis, psikologis, dan sosial dari seseorang yang dapat mempengaruhi seksualitasnya.
Ketiadaan model peran: Kondisi di mana seseorang tidak memiliki contoh atau teladan dalam menjalankan perannya, sehingga sulit untuk mengetahui bagaimana seharusnya bertindak atau berperilaku.
Model peran tidak dapat mempengaruhi: Kondisi di mana model atau teladan yang diberikan tidak memiliki pengaruh atau tidak sesuai dengan kebutuhan individu.
Kurang privasi: Kondisi di mana seseorang tidak memiliki ruang atau waktu pribadi yang cukup, sehingga sulit untuk memenuhi kebutuhan privasinya.
Ketiadaan pasangan: Kondisi di mana seseorang tidak memiliki pasangan atau teman dekat yang dapat menjadi pendamping atau berbagi dalam kehidupannya.
Kesalahan informasi: Kondisi di mana seseorang mendapatkan informasi yang salah atau tidak akurat, sehingga dapat mempengaruhi perilaku dan keputusan yang diambil.
Kelainan seksual (mis. hubungan penuh kekerasan): Kondisi di mana seseorang mengalami kelainan atau gangguan dalam aspek seksualnya, seperti hubungan seksual yang dilakukan secara paksa atau kekerasan.
Konflik nilai: Kondisi di mana seseorang mengalami ketidakselarasan antara nilai-nilai yang diyakininya dengan nilai-nilai yang berlaku dalam lingkungan sekitarnya.
Penganiayaan fisik (mis. kekerasan dalam rumah tangga): Kondisi di mana seseorang mengalami kekerasan fisik dari orang lain, seperti dalam hubungan rumah tangga atau tindakan kekerasan dari orang lain.
Kurang terpapar informasi: Kondisi di mana seseorang tidak mendapatkan atau terpapar dengan informasi yang cukup atau memadai, sehingga dapat mempengaruhi pengetahuan dan pemahaman yang dimilikinya.
Gejala dan Tanda Mayor
| Subjektif | Objektif |
|
|
Gejala dan Tanda Minor
| Subjektif | Objektif |
|
|
Kondisi Klinis Terkait
Gangguan endokrin adalah masalah kesehatan yang terkait dengan gangguan sistem hormonal dalam tubuh manusia. Gangguan perkemihan adalah masalah kesehatan yang berkaitan dengan organ-organ yang terlibat dalam proses pembuangan urine pada manusia, seperti ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Gangguan neuromuskuler adalah masalah kesehatan yang terkait dengan kerusakan atau gangguan pada sistem saraf yang mengontrol fungsi otot dalam tubuh manusia. Gangguan muskuloskeletal adalah masalah kesehatan yang terkait dengan kerusakan atau gangguan pada sistem otot dan tulang dalam tubuh manusia. Gangguan kardiovaskuler adalah masalah kesehatan yang terkait dengan kerusakan atau gangguan pada jantung dan pembuluh darah dalam tubuh manusia. Trauma genital adalah kerusakan atau cedera pada organ genital manusia, seperti pada penis, vagina, atau testis. Pembedahan pelvis adalah prosedur bedah yang melibatkan pengangkatan atau perbaikan organ-organ yang terletak di dalam rongga panggul manusia. Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel yang tidak normal dan tidak terkendali di dalam tubuh manusia. Menopause adalah periode dalam kehidupan seorang wanita ketika produksi hormon seksual wanita menurun dan menstruasi berhenti. Gangguan psikiatrik seperti mania, depresi berat, demensia, gangguan kepribadian, penyalahgunaan atau penggunaan zat, gangguan kecemasan, dan schizophrenia adalah masalah kesehatan yang terkait dengan gangguan fungsi otak dan pikiran manusia.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
Luaran Utama
Luaran Tambahan
Harga Diri (L.09069)
Identitas Seksual (L.07056)
Penampilan Peran (L.13119)
Tingkat Depresi (L.09097)
Tingkat Keletihan (L.05046)
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
Intervensi Utama
Konseling Seksualitas (I.07214)
Intervensi Pendukung
Edukasi Keluarga Berencana (I.12381)
Edukasi Kemoterapi (I. 12382)
Edukasi Komunikasi Efektif (I.12387)
Edukasi Manajemen Stress (I.12392)
Edukasi Penggunaan Alat Kontrasepsi (I.12411)
Latihan Otot Panggul (I.07215)
Manajemen Depresi Pascapersalinan (I.09287)
Dukungan Perlindungan Penganiayaan Pasangan (I.09273)
Perawatan Kenyamanan (I.08245)
Perawatan Pasca Persalinan (I.07225)
Perawatan Perineum (I.07226)
Manajemen Perilaku Seksual (I.07218)
Manajemen Stres (I.09293)
Manajemen Terapi Radiasi (I.08240)
Manajemen Trauma Perkosaan (I.09294)
Manajemen Waham (I.09295)
Pemberian Obat Vaginal (I.07222)
Referensi:
- McCool-Myers, M., & Theurich, M. A. (2016). Sexual dysfunctions in women. Deutsches Ärzteblatt International, 113(26), 443-450.
- Corona, G., Rastrelli, G., Morgentaler, A., Sforza, A., & Maggi, M. (2019). The role of testosterone therapy in the management of erectile dysfunction: a systematic review. The World Journal of Men's Health, 37(3), 354-368.
- PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
- PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
- PPNI (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.

Tidak ada komentar: