SDKI - D.0075 Ketidaknyamanan Pasca Partum
DAFTAR ISI:
PENGETAHUAN UMUM
Kehamilan dan persalinan adalah peristiwa yang luar biasa dalam kehidupan seorang wanita. Meskipun begitu, setelah melahirkan, tubuh seorang wanita dapat mengalami berbagai perubahan fisik, emosional, dan psikologis yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan pasca-partum. Nyeri pasca kelahiran adalah salah satu bentuk ketidaknyamanan yang paling umum terjadi pada ibu setelah melahirkan.
Nyeri pasca kelahiran adalah nyeri atau ketidaknyamanan yang terjadi pada wanita setelah melahirkan. Nyeri ini biasanya terlokalisasi pada perineum, panggul, dan perut, dan dapat bersifat akut atau kronis. Nyeri pasca kelahiran biasanya disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk trauma persalinan, robekan perineum, kontraksi uterus, dan perubahan hormonal. Meskipun nyeri pasca kelahiran sering terjadi, namun bisa mempengaruhi kemampuan wanita untuk merawat bayinya dan mengalami gangguan pada kualitas hidupnya.
Sebagai seorang perawat, penting bagi Anda untuk memahami bagaimana mengelola nyeri pasca kelahiran pada pasien Anda. Berikut adalah beberapa tips dan strategi yang dapat membantu mengurangi nyeri pasca kelahiran dan memfasilitasi pemulihan pasien.
Berkolaborasi Memberikan obat penghilang rasa sakit
Obat penghilang rasa sakit adalah salah satu cara paling efektif untuk mengelola nyeri pasca kelahiran. Perawat harus memperhatikan dosis dan efek samping dari obat penghilang rasa sakit yang diberikan. Beberapa jenis obat penghilang rasa sakit yang umum digunakan termasuk opioid, nonsteroid anti-inflamasi, dan parasetamol. Pemberian obat ini harus sesuai dengan rekomendasi dokter dan jangan diberikan secara berlebihan.
Menawarkan dukungan emosional
Dalam keadaan pasca kelahiran, perasaan stres dan kelelahan dapat memperburuk rasa sakit dan membuat pemulihan menjadi lebih sulit. Sebagai seorang perawat, penting untuk memberikan dukungan emosional pada pasien Anda. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mendengarkan keluhan pasien, memberikan informasi yang jelas dan akurat, serta membantu pasien mengidentifikasi sumber stres dan kekhawatiran.
Menjaga kenyamanan lingkungan
Lingkungan yang nyaman dan tenang dapat membantu pasien merasa lebih rileks dan mengurangi rasa sakit pasca kelahiran. Perawat harus memperhatikan suhu, pencahayaan, dan kebisingan di sekitar pasien. Menyediakan bantal atau selimut yang nyaman serta memastikan kamar mandi dalam keadaan bersih dan rapi juga dapat membantu pasien merasa lebih nyaman.
Memberikan perawatan perineal
Trauma pada perineum selama persalinan bisa menjadi sumber nyeri pasca kelahiran yang signifikan. Oleh karena itu, penting bagi perawat untuk memberikan perawatan perineal yang baik pada pasien pasca kelahiran. Perawatan perineal meliputi membersihkan area perineal dengan lembut menggunakan air hangat, memberikan bantalan dingin pada area yang nyeri, dan menggunakan krim atau salep yang mengandung lidokain untuk membantu mengurangi rasa sakit dan iritasi pada area tersebut.
Memberikan terapi fisik
Terapi fisik dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi pembengkakan, dan meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot-otot panggul yang mengalami trauma selama persalinan. Terapi fisik yang umum dilakukan pada pasien pasca kelahiran antara lain latihan kegel, terapi gerakan pernapasan, dan pijat perineal.
Memberikan edukasi pada pasien
Penting bagi perawat untuk memberikan edukasi pada pasien tentang nyeri pasca kelahiran dan cara mengelolanya dengan tepat. Pasien harus diinformasikan tentang jenis obat penghilang rasa sakit yang aman dan dosis yang diperbolehkan, cara mengatur posisi yang nyaman saat menyusui, serta cara mengelola perawatan perineal yang tepat. Edukasi yang diberikan juga harus mencakup tanda-tanda bahaya yang perlu diwaspadai dan kapan harus segera berkonsultasi dengan dokter.
Ketidaknyamanan pasca kelahiran adalah masalah yang umum terjadi pada wanita setelah melahirkan. Perawat memiliki peran penting dalam membantu mengelola nyeri pasca kelahiran dan memfasilitasi pemulihan pasien. Dengan memperhatikan strategi-strategi yang telah disebutkan di atas, perawat dapat membantu pasien merasa lebih nyaman, mengurangi rasa sakit, dan meningkatkan kualitas hidup pasien pasca kelahiran.
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI)
Definisi
Perasaan tidak nyaman yang berhubungan dengan kondisi setelah melahirkan
Penyebab
Trauma perineum selama persalinan dan kelahiran: Kerusakan pada jaringan perineum yang bisa terjadi selama proses persalinan. Involusi uterus: Proses kembali ke ukuran semula dari rahim setelah melahirkan bayi dan plasenta. Pembengkakan payudara: Peningkatan ukuran payudara dan pengisian alveoli ASI setelah melahirkan. Kekurangan dukungan: Kurangnya dukungan dari keluarga atau tenaga kesehatan selama masa pasca persalinan. Ketidaktepatan posisi duduk: Posisi duduk yang salah atau tidak tepat dapat memperburuk nyeri pada area perineum. Faktor budaya: Nilai, norma, atau kepercayaan budaya yang mempengaruhi pemahaman dan pengalaman pasien selama masa pasca persalinan.
Gejala dan Tanda Mayor
| Subjektif | Objektif |
|
|
Gejala dan Tanda Minor
| Subjektif | Objektif |
|
|
Kondisi Klinis Terkait
- Kondisi pasca persalinan
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
Luaran Utama
Luaran Tambahan
Kontrol Gejala (L.14127)
Pola Tidur (L.05045)
Status Kenyamanan (L.08064)
Tingkat Keletihan (L.05046)
Tingkat Nyeri (L.08066)
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
Intervensi Utama
Terapi Relaksasi (I.09326)
Intervensi Pendukung
Edukasi Perawatan Perineum (I.12430)
Edukasi Teknik Napas (I.12452)
Dukungan Hipnosis Diri ( I.09257)
Pemantauan Nyeri (I.08242)
Perawatan Kenyamanan (I.08245)
Perawatan Pasca Persalinan (I.07225)
Terapi Pemijatan (I.08251)
Terapi Relaksasi (I.09326)
Yoga (I.08253)
Media Belajar Lainnya:
- Higgins, A., & Glover, L. (2018). Pain management in postpartum women. Journal of Obstetric, Gynecologic, and Neonatal Nursing, 47(5), 632-641.
- Kent, B., & Kavanagh, J. (2017). Postpartum perineal pain management: a review of the evidence. Journal of Midwifery & Women's Health, 62(3), 332-343.
- PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
- PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
- PPNI (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.

Tidak ada komentar: