SDKI - D.0078 Nyeri Kronis
DAFTAR ISI:
PENGETAHUAN UMUM
Nyeri kronis adalah diagnosa keperawatan yang menggambarkan tentang kondisi nyeri yang berlangsung selama lebih dari 12 minggu atau lebih dan biasanya terjadi pada orang yang berusia di atas 65 tahun. Nyeri kronis dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari seseorang dan dapat mengganggu kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
Dalam perawatan nyeri kronis, perawat memainkan peran penting dalam membantu pasien mengelola dan mengurangi nyeri mereka. Perawat dapat memberikan pendidikan dan dukungan kepada pasien dan keluarga mereka, serta memfasilitasi komunikasi antara pasien dan dokter.
Berikut adalah beberapa strategi yang dapat digunakan perawat dalam mengelola nyeri kronis:
- Evaluasi nyeriPerawat dapat melakukan evaluasi nyeri pada pasien dengan menggunakan skala nyeri. Skala nyeri adalah alat evaluasi yang membantu perawat menentukan tingkat dan jenis nyeri yang dialami oleh pasien. Skala nyeri dapat membantu perawat menentukan jenis perawatan yang paling cocok untuk mengurangi nyeri pasien.
- Pengelolaan nyeri non-farmakologisPerawat dapat membantu pasien mengelola nyeri dengan menggunakan teknik non-farmakologis seperti relaksasi, meditasi, terapi musik, pijat, dan terapi fisik. Teknik non-farmakologis dapat membantu mengurangi nyeri pasien tanpa efek samping yang merugikan.
- Pengelolaan nyeri farmakologisPerawat dapat membantu pasien mengelola nyeri dengan menggunakan obat-obatan yang sesuai. Perawat harus memastikan bahwa pasien mengambil obat-obatan yang diresepkan dengan benar dan memantau efek samping yang mungkin terjadi.
- Pengelolaan stresStres dapat memperburuk nyeri kronis. Oleh karena itu, perawat dapat membantu pasien mengurangi stres dengan memberikan dukungan emosional dan pendidikan tentang teknik pengurangan stres.
- Edukasi dan dukunganPerawat dapat memberikan edukasi kepada pasien tentang pengelolaan nyeri kronis, termasuk pengelolaan obat-obatan, teknik non-farmakologis, dan pengurangan stres. Perawat juga dapat memberikan dukungan emosional dan motivasi kepada pasien untuk mengurangi nyeri dan mempertahankan kualitas hidup yang baik.
- Kolaborasi tim perawatan kesehatanPerawat harus bekerja sama dengan tim perawatan kesehatan lainnya, termasuk dokter, ahli terapi fisik, ahli terapi wicara, dan psikolog, untuk membantu pasien mengelola nyeri kronis secara efektif.
Dalam mengelola nyeri kronis, perawat harus selalu memperhatikan kenyamanan pasien dan memberikan perawatan yang sesuai. Perawat juga harus terus memperbarui pengetahuan mereka tentang teknik pengelolaan nyeri kronis yang terbaru untuk memberikan perawatan yang optimal kepada pasien.
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI)
"Perawat adalah seniman dalam memberikan perawatan, sang guru dalam memberikan pengetahuan, dan sahabat dalam memberikan dukungan." - Donna Wilk Cardillo
Definisi
Pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat dan konstan yang berlangsung lebih dari 3 bulan
Penyebab
- Kondisi muskuloskeletal kronis adalah suatu kondisi yang menyebabkan rasa nyeri dan ketidaknyamanan yang berlangsung lama pada sistem otot dan tulang.
- Kerusakan sistem saraf adalah kerusakan pada sistem saraf yang dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti mati rasa, kesemutan, atau gangguan koordinasi.
- Penekanan saraf adalah kondisi di mana saraf terjepit atau tertekan sehingga menyebabkan rasa sakit, mati rasa, atau kelemahan otot.
- Infiltrasi tumor adalah proses di mana sel-sel tumor menyebar ke jaringan sekitarnya dan dapat menyebabkan kerusakan pada organ atau sistem tubuh.
- Ketidakseimbangan neurotransmitter, neuromodulator, dan reseptor adalah ketidakseimbangan dalam produksi atau penggunaan zat kimia dalam otak yang berperan dalam pengaturan mood, emosi, dan perilaku.
- Gangguan imunitas (mis. neuropati terkait HIV, virus varicella-zoster) adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh tidak berfungsi dengan baik sehingga menyebabkan kerusakan pada saraf dan organ tubuh lainnya.
- Gangguan fungsi metabolik adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat mengolah nutrisi atau bahan kimia dengan baik sehingga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
- Riwayat posisi kerja statis adalah kondisi di mana seseorang melakukan pekerjaan yang memerlukan posisi tubuh yang sama dalam waktu yang lama sehingga menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit pada otot dan tulang.
- Peningkatan indeks massa tubuh adalah kondisi di mana berat badan seseorang melebihi batas normal sehingga menyebabkan masalah kesehatan seperti nyeri sendi, penyakit jantung, dan diabetes.
- Kondisi pasca trauma adalah kondisi yang terjadi setelah seseorang mengalami trauma atau kejadian traumatis seperti kecelakaan atau kekerasan.
- Tekanan emosional adalah kondisi di mana seseorang merasa stres, cemas, atau depresi sehingga menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan pada tubuh.
- Riwayat penganiayaan (mis. fisik, psikologis, seksual) adalah kondisi di mana seseorang pernah mengalami penganiayaan atau kekerasan yang dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mentalnya.
- Riwayat penyalahgunaan obat/zat adalah kondisi di mana seseorang menggunakan obat atau zat tertentu dengan cara yang tidak sehat atau berlebihan sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada organ dan sistem tubuh.
Gejala dan Tanda Mayor
| Subjektif | Objektif |
|
|
Gejala dan Tanda Minor
| Subjektif | Objektif |
|
|
Kondisi Klinis Terkait
- Kondisi kronis (mis. arthritis reumatoid) adalah kondisi kesehatan yang berlangsung lama dan biasanya memburuk seiring waktu, seperti radang sendi yang menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang berkelanjutan.
- Infeksi adalah kondisi yang terjadi ketika bakteri, virus, atau mikroorganisme lain masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan berbagai gejala, seperti demam, sakit kepala, dan mual.
- Cedera medula spinalis adalah kerusakan pada sumsum tulang belakang yang dapat menyebabkan berbagai gangguan fisik dan neurologis, seperti kelemahan otot, mati rasa, atau gangguan kandung kemih.
- Kondisi pasca trauma adalah kondisi yang terjadi setelah seseorang mengalami trauma atau kejadian traumatis seperti kecelakaan atau kekerasan. Kondisi ini dapat meliputi berbagai gejala, seperti rasa sakit, kecemasan, atau depresi.
- Tumor adalah pertumbuhan sel-sel yang tidak normal dan dapat berkembang menjadi massa yang merusak jaringan atau organ di sekitarnya. Tumor dapat bersifat ganas atau jinak, tergantung pada karakteristik sel-selnya.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
Luaran Utama
Luaran Tambahan
Kontrol Nyeri (L.08063)
Mobilitas Fisik (L.05042)
Status Kenyamanan (L.08064)
Pola Tidur (L.05045)
Tingkat Agitasi (L.09092)
Tingkat Ansietas (L.09093)
Tingkat Depresi (L.09097)
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
Intervensi Utama
Perawatan Kenyamanan (I.08245)
Terapi Relaksasi (I.09326)
Intervensi Pendukung
Dukungan Hipnosis Diri ( I.09257)
Dukungan Pengungkapan Kebutuhan (I.09266)
Dukungan Koping Keluarga (I.09260)
Dukungan Meditasi (I.05172)
Edukasi Aktivitas atau Istirahat (I.12362)
Edukasi Efek Samping Obat (I.12371)
Edukasi Kemoterapi (I. 12382)
Edukasi Kesehatan (I.12383)
Edukasi Manajemen Stress (I.12392)
Edukasi Manajemen Nyeri (I.12391)
Edukasi Perawatan Stoma (I.12432)
Edukasi Proses Penyakit (I.12444)
Edukasi Teknik Napas (I.12452)
Kompres Dingin (I.08234)
Kompres Panas (I.08235)
Konsultasi (I.12461)
Latihan Pernapasan (I.01007)
Latihan Rehabilitasi (I.05176)
Manajemen Efek Samping Obat (I.14505)
Manajemen Kenyamanan Lingkungan (I.08237)
Manajemen Mood (I.09289)
Manajemen Stres (I.09293)
Manajemen Terapi Radiasi (I.08240)
Pemantauan Nyeri (I.08242)
Pemberian Analgesik (I.08243)
Pemberian Obat (I.02062)
Pemberian Obat Intravena (I.02065)
Pemberian Obat Oral (I.03128)
Pemberian Obat Topikal (I.14533)
Pengaturan Posisi (I.01019)
Perawatan Amputasi (I.14557)
Promosi Koping (I.09312)
Teknik Distraksi (I.08247)
Teknik Imajinasi Terbimbing (I.08247)
Terapi Akupresur (I.06209)
Terapi Akupuntur (I.06210)
Terapi Bantuan Hewan (I.09317)
Terapi Humor (I.09321)
Terapi Murottal (I.08249)
Terapi Musik (I.08250)
Terapi Pemijatan (I.08251)
Terapi Sentuhan (I.09330)
Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) (I.06211)
Yoga (I.08253)
Referensi:
- Gatchel, R. J., & Okifuji, A. (2006). Evidence-based scientific data documenting the treatment and cost-effectiveness of comprehensive pain programs for chronic nonmalignant pain. Journal of Pain, 7(11), 779-793.
- American Nurses Association. (2015). Nursing: Scope and standards of practice (3rd ed.). Silver Spring, MD: Nursesbooks.org
- PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
- PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
- PPNI (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.

Tidak ada komentar: