SDKI - D.0086 Harga Diri Rendah Kronis

DAFTAR ISI:


PENGETAHUAN UMUM

Harga Diri Rendah Kronis (HDRK) merupakan diagnosa keperawatan yang menggambarkan sebuah kondisi dimana seseorang merasa tidak cukup berharga atau tidak memiliki harga diri yang cukup. Hal ini dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk hubungan interpersonal, pekerjaan, dan kesejahteraan psikologis. HDRK seringkali berkaitan dengan perasaan yang kronis dan mendalam dari kurangnya nilai diri, kepercayaan diri yang rendah, dan ketidakpuasan terhadap diri sendiri.

Seorang pasien HDRK dapat menunjukkan gejala seperti perasaan rendah diri, merasa tidak berguna, dan mudah merasa malu atau cemas di depan orang lain. Mereka mungkin sulit untuk memperoleh kepuasan dari kegiatan yang biasanya menyenangkan dan merasa tidak layak untuk meraih kesuksesan. Selain itu, mereka dapat menghindari situasi sosial dan kesempatan untuk bertemu dengan orang baru.

Dalam pengelolaan HDRK, perawat dapat membantu pasien meningkatkan harga diri mereka melalui berbagai intervensi seperti terapi kognitif, terapi perilaku kognitif, terapi kelompok, dan terapi psikodinamika. Perawat dapat membantu pasien mengeksplorasi pikiran dan perasaan mereka tentang diri sendiri, dan memberikan dukungan yang diperlukan untuk membantu pasien mengatasi masalah dan rintangan yang mereka hadapi.

Selain itu, perawat juga dapat membantu pasien mengembangkan keterampilan sosial, termasuk kemampuan untuk membangun hubungan yang sehat dan membangun koneksi dengan orang lain. Pasien juga dapat dilatih untuk menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan yang lebih baik melalui terapi kognitif.

Perawat harus mengingat bahwa pengelolaan HDRK adalah proses yang kompleks dan membutuhkan waktu yang lama. Pasien seringkali memerlukan dukungan jangka panjang untuk meningkatkan harga diri mereka, dan perawat harus tetap bersabar dan memahami dalam membantu pasien melewati masa sulit.

Dalam rangka mengelola HDRK dengan efektif, penting bagi perawat untuk memahami penyebab mendasar kondisi ini dan mengembangkan rencana perawatan yang komprehensif untuk membantu pasien mencapai tujuannya. Selain itu, perawat juga harus terbuka untuk belajar dan mengembangkan keterampilan baru dalam pengelolaan kondisi ini.


Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI)




Definisi

Evaluasi atau perasaan negatif terhadap diri sendiri atau kemampuan klien seperti tidak berarti, tidak berharga, tidak berdaya yang berlangsung dalam waktu yang lama dan terus-menerus


Penyebab

  1. Terpapar situasi traumatis adalah kondisi ketika seseorang mengalami peristiwa yang menyebabkan ketakutan, teror, atau kecemasan yang luar biasa, dan dapat menyebabkan gangguan mental dan fisik.

  2. Kegagalan berulang adalah kegagalan yang terjadi secara terus-menerus dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pekerjaan, hubungan, atau prestasi.

  3. Kurangnya pengakuan dari orang lain adalah kondisi ketika seseorang tidak merasa diakui atau dihargai oleh orang lain, yang dapat mempengaruhi kepercayaan diri dan kesejahteraan psikologis.

  4. Ketidakefektifan mengatasi masalah kehilangan adalah kondisi ketika seseorang kesulitan mengatasi perasaan kehilangan yang dihadapi, seperti kehilangan orang yang dicintai, pekerjaan, atau keadaan yang penting dalam hidupnya.

  5. Gangguan psikiatri adalah gangguan mental atau emosional yang mempengaruhi kesehatan psikologis dan perilaku seseorang, seperti depresi, kecemasan, atau gangguan bipolar.

  6. Penguatan negatif berulang adalah proses di mana seseorang menerima umpan balik atau respons negatif yang terus-menerus, yang dapat mempengaruhi perilaku dan pola pikir mereka.

  7. Ketidaksesuaian budaya adalah kondisi ketika seseorang mengalami kesulitan dalam beradaptasi atau berintegrasi dengan norma, nilai, atau budaya yang berbeda dari budaya asal mereka.


Gejala dan Tanda Mayor

Subjektif Objektif
  1. Menilai diri negatif (mis. tidak berguna, tidak tertolong)
  2. Merasa malu/ bersalah
  3. Merasa tidak mampu melakukan apapun
  4. Meremehkan kemampuan mengatasi masalah
  5. Merasa tidak memiliki kelebihan atau kemampuan positif
  6. Melebih-lebihkan penilaian negatif tentang diri sendiri
  7. Meolak penilaian positif tentang diri sendiri
  1. Enggan mencoba hal yang baru
  2. Berjalan menunduk
  3. Postur tubuh menunduk

Gejala dan Tanda Minor

Subjektif Objektif
  1. Merasa sulit berkonsentrasi
  2. Sulit tidur
  3. Mengungkapkan keputusasaan
  1. Kontak mata kurang
  2. Lesu dan tidak bergairah
  3. Berbicara perlan dan lirih
  4. Pasif
  5. Perilaku tidak asertif
  6. Mencari penguatan secara berlebihan
  7. Bergantung pada pendapat orang lain
  8. Sulit membuat keputusan

Kondisi Klinis Terkait

  1. Cedera traumatis adalah kerusakan pada tubuh atau organ yang disebabkan oleh kecelakaan, kejadian traumatis, atau benturan yang kuat.

  2. Pembedahan adalah prosedur medis yang melibatkan tindakan memotong atau memanipulasi tubuh seseorang untuk mengatasi masalah kesehatan.

  3. Kehamilan adalah kondisi di mana seorang wanita memiliki janin yang berkembang dalam rahimnya selama sekitar sembilan bulan sebelum lahir.

  4. Stroke adalah kondisi ketika pasokan darah ke otak terganggu, yang dapat menyebabkan kerusakan otak dan gangguan neurologis.

  5. Penyalahgunaan zat adalah kondisi ketika seseorang menggunakan obat-obatan atau zat-zat tertentu secara berlebihan atau tidak sesuai dengan tujuan medis yang ditentukan, yang dapat membahayakan kesehatan dan kesejahteraan psikologis mereka.

  6. Demensia adalah kondisi yang mempengaruhi fungsi otak, termasuk kemampuan memori, berpikir, dan perilaku, yang sering terjadi pada orang yang lebih tua.

  7. Penyakit kronis adalah kondisi medis yang berlangsung lama atau seumur hidup, yang dapat mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan seseorang secara signifikan.

  8. Pengalaman tidak menyenangkan adalah situasi atau peristiwa yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik atau psikologis, seperti kekerasan, pelecehan, atau kerugian finansial.



SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)

Luaran Utama

Harga Diri (L.09069)

Luaran Tambahan

Adaptasi Disabilitas (L.05037)
Fungsi Keluarga (L.13114)
Identitas Seksual (L.07056)
Kesadaran Diri (L.09072)
Ketahanan Keluarga (L.09074)
Ketahanan Personal (L.09073)
Resolusi Berduka (L.09085)
Tingkat Depresi (L.09097)

SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)

Intervensi Utama

Manajemen Perilaku (I.12463)
Promosi Harga Diri (I.09308)
Promosi Koping (I.09312)

Intervensi Pendukung

Dukungan Keyakinan (I.09259)
Dukungan Memaafkan (I.09261)
Dukungan Pelaksanaan Ibadah (I.09262)
Dukungan Penampilan Peran (I.13478)
Dukungan Pengambilan Keputusan (I.09265)
Dukungan Pengungkapan Kebutuhan (I.09266)
Dukungan Pengungkapan Perasaan (I.09267)
Dukungan Perasaan Bersalah (I.09268)
Dukungan Perlindungan Penganiayaan (I.09270)
Dukungan Spiritual (I.09276)
Edukasi Manajemen Stress (I.12392)
Edukasi Penyalahgunaan Zat (I.12418)
Kontrol Perilaku Positif (I.09282)
Manajemen Depresi Pascapersalinan (I.09287)
Manajemen Perilaku (I.12463)
Manajemen Stres (I.09293)
Manajemen Trauma Perkosaan (I.09294)
Pemberian Obat (I.02062)
Pemberian Obat Oral (I.03128)
Perantaraan Budaya (I.13487)
Perawatan Perkembangan (I.10339)
Promosi Kepercayaan Diri (I.09310)
Promosi Kesadaran Diri (I.09311)
Restrukturisasi Kognitif (I.06207)
Terapi Diversional (I.09319)
Terapi Kognitif Perilaku (I.09323)

Referensi:

  1. PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
  2. PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
  3. PPNI (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.
  4. American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorders (DSM-5®). American Psychiatric Pub.
  5. Rosenberg, M. (1965). Society and the adolescent self-image. Princeton University Press.
SDKI - D.0086 Harga Diri Rendah Kronis Reviewed by Nursing University on 8:51:00 PM Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by GMK.MY.ID © 2023
Powered By Blogger

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.