SDKI - D.0087 Harga Diri Rendah Situasional

DAFTAR ISI:


PENGETAHUAN UMUM

SDKI - D.0087 Harga Diri Rendah Situasional adalah salah satu diagnosa keperawatan yang digunakan untuk menggambarkan kondisi seseorang yang merasa rendah diri atau tidak memiliki harga diri yang cukup di hadapan situasi tertentu. Kondisi ini dapat terjadi pada semua orang, termasuk pasien yang dirawat di rumah sakit.

Harga diri adalah penilaian yang seseorang berikan pada dirinya sendiri tentang nilai, kualitas, atau pentingnya sebagai individu. Ketika harga diri seseorang rendah, hal itu dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis dan fisik mereka. Harga diri rendah situasional dapat terjadi pada pasien karena berbagai alasan, seperti masalah kesehatan mental, perubahan dalam kehidupan, atau masalah hubungan interpersonal.

Sebagai seorang perawat, penting untuk mengidentifikasi tanda-tanda dan gejala dari SDKI - D.0087 Harga Diri Rendah Situasional. Beberapa tanda dan gejala yang dapat terlihat pada pasien antara lain: merasa tidak berharga, cemas, depresi, merasa takut atau malu, mempertanyakan kemampuan dan kinerja mereka, serta menghindari interaksi sosial.

Untuk membantu pasien mengatasi kondisi harga diri rendah situasional, perawat dapat melakukan beberapa tindakan. Pertama, perawat dapat menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung untuk pasien dengan memberikan dukungan emosional dan mendengarkan keluhan pasien dengan penuh perhatian. Kedua, perawat dapat membantu pasien untuk mengidentifikasi dan mengatasi situasi atau faktor yang menyebabkan harga diri mereka rendah. Perawat dapat mengajarkan pasien keterampilan sosial dan keterampilan pemecahan masalah untuk membantu mereka mengatasi rasa cemas dan malu. Ketiga, perawat dapat membantu pasien untuk membangun harga diri yang lebih positif dengan memberikan penghargaan atas prestasi mereka dan memberikan umpan balik positif.

Dalam memberikan perawatan kepada pasien dengan SDKI - D.0087 Harga Diri Rendah Situasional, perawat perlu melakukan kolaborasi dengan dokter atau tim kesehatan lainnya untuk menentukan rencana perawatan yang paling tepat dan efektif. Perawat juga perlu mengidentifikasi dan memantau perubahan tanda dan gejala pasien untuk memastikan bahwa kondisi pasien terus membaik. Dalam hal ini, penting bagi perawat untuk menggunakan keterampilan interpersonal dan komunikasi yang efektif untuk membantu pasien merasa didengar dan diberi perhatian.



Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI)




Definisi

Evaluasi atau perrasaan negatif terhadap diri sendiri atau kemampuan klien sebagai respon terhadap situasi saat ini


Penyebab

  1. Perubahan pada citra tubuh adalah perubahan dalam cara seseorang melihat atau merasakan tubuhnya, seperti setelah mengalami cedera atau operasi.
  2. Perubahan peran sosial adalah perubahan dalam peran atau status sosial seseorang dalam keluarga, pekerjaan, atau masyarakat.
  3. Ketidakadekuatan pemahaman merujuk pada ketidakmampuan seseorang untuk memahami suatu konsep atau situasi secara benar atau lengkap.
  4. Perilaku tidak konsisten dengan nilai merujuk pada perilaku seseorang yang bertentangan dengan nilai-nilai yang diyakini atau dipegang teguh.
  5. Kegagalan hidup berulang adalah pola ketidakberhasilan yang terus-menerus dalam kehidupan seseorang dalam mencapai tujuan atau memenuhi kebutuhan.
  6. Riwayat kehilangan merujuk pada pengalaman seseorang kehilangan orang yang dicintai, hewan peliharaan, pekerjaan, atau hal penting lainnya.
  7. Riwayat penolakan adalah pengalaman seseorang ditolak atau diabaikan oleh orang lain, baik secara individu atau dalam kelompok.
  8. Transisi perkembangan merujuk pada perubahan dalam tahap kehidupan seseorang, seperti transisi dari masa remaja ke dewasa atau dari bekerja ke pensiun.

Gejala dan Tanda Mayor

Subjektif Objektif
  1. Menilai diri negatif (mis. tidak berguna, tidak tertolong)
  2. Merasa malu/ bersalah
  3. Melebih-lebihkan penilaian negatif tentang diri sendiri
  4. Menolak penilaian positif tentang diri sendiri
  1. Berbicara pelan dan lirih
  2. Menolak berinteraksi dengan orang lain
  3. Berjalan menunduk
  4. Postur tubuh menunduk

Gejala dan Tanda Minor

Subjektif Objektif
  1. Sulit berkonsentrasi
  1. Kontak mata kurang
  2. Lesu dan tidak bergairah
  3. Pasif
  4. Tidak mampu membuat keputusan

Kondisi Klinis Terkait

  1. Cedera traumatis merujuk pada kerusakan fisik yang disebabkan oleh kejadian traumatis seperti kecelakaan atau kekerasan.
  2. Pembedahan adalah tindakan medis yang melibatkan operasi pada tubuh seseorang untuk tujuan diagnostik atau terapeutik.
  3. Kehamilan adalah kondisi di mana seorang wanita membawa janin di dalam rahimnya.
  4. Kondisi baru terdiagnosis, seperti diabetes melitus, merujuk pada kondisi medis yang baru saja didiagnosis pada seseorang.
  5. Stroke adalah kondisi medis yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, biasanya disebabkan oleh penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak.
  6. Penyalahgunaan zat adalah penggunaan zat seperti narkotika atau alkohol dalam jumlah yang berlebihan atau tidak sehat.
  7. Demensia adalah kondisi medis yang terkait dengan penurunan kognitif dan memori yang signifikan, biasanya terjadi pada usia lanjut.
  8. Pengalaman tidak menyenangkan merujuk pada pengalaman yang menyakitkan atau traumatis, seperti kehilangan orang yang dicintai, kekerasan, atau kecelakaan
  9. .

SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)

Luaran Utama

Harga Diri (L.09069)

Luaran Tambahan

Citra Tubuh (L.09067)
Identitas Seksual (L.07056)
Kesadaran Diri (L.09072)
Ketahanan Personal (L.09073)
Status Koping (L.09086)
Penampilan Peran (L.13119)
Perilaku Menurunkan Berat Badan (L.03027)
Resolusi Berduka (L.09085)
Tingkat Ansietas (L.09093)

SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)

Intervensi Utama

Manajemen Perilaku (I.12463)
Promosi Harga Diri (I.09308)
Promosi Koping (I.09312)

Intervensi Pendukung

Dukungan Emosional (I.09256)
Dukungan Keyakinan (I.09259)
Dukungan Memaafkan (I.09261)
Dukungan Pelaksanaan Ibadah (I.09262)
Dukungan Penampilan Peran (I.13478)
Dukungan Pengambilan Keputusan (I.09265)
Dukungan Pengungkapan Kebutuhan (I.09266)
Dukungan Perasaan Bersalah (I.09268)
Dukungan Perlindungan Penganiayaan (I.09270)
Dukungan Spiritual (I.09276)
Manajemen Perilaku (I.12463)
Manajemen Stres (I.09293)
Manajemen Trauma Perkosaan (I.09294)
Pemberian Obat (I.02062)
Pemberian Obat Oral (I.03128)
Pencegahan Bunuh Diri (I.14538)
Promosi Citra Tubuh (I.09305)
Promosi Kepercayaan Diri (I.09310)
Promosi Kesadaran Diri (I.09311)
Restrukturisasi Kognitif (I.06207)
Terapi Diversional (I.09319)
Terapi Kognitif Perilaku (I.09323)


Referensi:

  1. PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
  2. PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
  3. PPNI (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.
SDKI - D.0087 Harga Diri Rendah Situasional Reviewed by Nursing University on 9:03:00 PM Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by GMK.MY.ID © 2023
Powered By Blogger

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.