SDKI - D.0088 Keputusasaan
Keputusasaan adalah perasaan yang sangat menyakitkan dan negatif, yang dapat menyebabkan perubahan besar dalam kehidupan seseorang. Keputusasaan dapat mempengaruhi semua aspek kehidupan, termasuk fisik, emosional, dan spiritual. Dalam perawatan kesehatan, perawat sering menghadapi pasien yang mengalami keputusasaan, yang dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk berinteraksi secara positif dengan pasien.
Keputusasaan dapat muncul dalam berbagai bentuk dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kondisi medis, masalah hubungan, atau keadaan keuangan yang sulit. Beberapa tanda dan gejala keputusasaan meliputi perasaan putus asa atau kosong, hilangnya minat dalam aktivitas yang biasa dilakukan, perubahan pola tidur, peningkatan atau penurunan berat badan, penurunan energi, perasaan tidak berharga, dan bahkan ide bunuh diri.
Sebagai perawat, penting untuk dapat mengenali tanda-tanda keputusasaan pada pasien dan memberikan perawatan yang sesuai. Ada beberapa strategi yang dapat membantu pasien mengatasi keputusasaan, termasuk:
Memberikan dukungan emosional - Pasien perlu merasa didengar dan dimengerti oleh perawat. Perawat harus memberikan dukungan emosional dan membantu pasien untuk merasa terhubung dengan orang lain.
Memberikan pendidikan - Perawat harus memberikan informasi yang akurat tentang kondisi pasien, serta memberikan harapan positif tentang pemulihan.
Meningkatkan keterlibatan pasien - Perawat harus mendorong pasien untuk terlibat dalam aktivitas yang menyenangkan dan membangun kepercayaan diri.
Menjaga kesehatan fisik - Perawat harus membantu pasien untuk menjaga kesehatan fisik mereka dengan mendorong aktivitas fisik yang sesuai dan diet yang sehat.
Mendorong dukungan dari orang lain - Perawat harus membantu pasien untuk mengidentifikasi orang-orang yang dapat memberikan dukungan dan menghubungkan pasien dengan sumber-sumber dukungan tersebut.
Dalam menghadapi pasien yang mengalami keputusasaan, perawat perlu mengambil pendekatan yang holistik dan mempertimbangkan semua aspek kehidupan pasien. Dengan memberikan perawatan yang efektif dan mendukung, perawat dapat membantu pasien untuk mengatasi keputusasaan dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI)
Definisi
Kondisi individu yang memandang adanya keterbatasan atau tidak tersedianya alternatif pemecahan pada masalah yang dihadapi
Penyebab
- Stres jangka panjang
- Penurunan kondisi fisiologis
- Kehilangan kepercayaan pada kekuatan spiritual
- Kehilangan kepercayaan terhadap nilai-nilai penting
- Pembatasan aktivitas jangka panjang
- Pengasingan
Gejala & Tanda Mayor:
| Subjektif | Objektif |
|
|
Gejala & Tanda Minor:
| Subjektif | Objektif |
|
|
Kondisi Klinis Terkait
- Penyakit kronis
- Penyakit terminal
- Penyakit yang tidak dapat disembuhkan
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
Luaran Utama
Luaran Tambahan
Motivasi (L.09080)
Penerimaan (L.09082)
Status Kenyamanan (L.08064)
Tingkat Depresi (L.09097)
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
Intervensi Utama
Promosi Harapan (I.09307)
Promosi Koping (I.09312)
Intervensi Pendukung
Dukungan Perasaan Bersalah (I.09268)
Konseling (I.10334)
Manajemen Mood (I.09289)
Manajemen Perilaku (I.12463)
Pelibatan Keluarga (I.14525)
Pencegahan Bunuh Diri (I.14538)
Promosi Dukungan Keluarga (I.13488)
Promosi Dukungan Sosial (I.134889)
Promosi Dukungan Spiritual (I.09306)
Promosi Sistem Pendukung (I.09313)
Terapi Kognitif Perilaku (I.09323)
Teknik Menenangkan (I.08248)
Terapi Reminisens (I.09327)
Referensi:
PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. PPNI (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.

Tidak ada komentar: