SDKI - D.0090 Kesiapan Peningkatan Koping Keluarga
Koping keluarga adalah kemampuan keluarga untuk mengatasi stres dan tantangan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini mencakup kemampuan keluarga untuk menyesuaikan diri dengan perubahan dan mengatasi masalah, baik itu dalam lingkup kesehatan fisik atau mental, atau masalah lain yang mungkin dihadapi keluarga.
Sebagai perawat, penting untuk memahami kesiapan peningkatan koping keluarga dan bagaimana hal ini dapat mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Ada beberapa tanda-tanda kesiapan peningkatan koping keluarga, termasuk kesadaran akan masalah yang dihadapi keluarga, keinginan untuk mengambil tindakan untuk mengatasi masalah, dan kemampuan keluarga untuk bekerja sama dalam menyelesaikan masalah.
Strategi perawat untuk membantu keluarga meningkatkan koping dapat mencakup:
Memberikan dukungan emosional - Perawat harus menunjukkan empati dan kepedulian kepada keluarga, dan memberikan dukungan yang positif terhadap upaya mereka untuk meningkatkan koping keluarga.
Memberikan pendidikan - Perawat harus memberikan informasi tentang cara mengembangkan koping keluarga yang sehat, serta memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi masalah yang dihadapi keluarga.
Mengembangkan rencana perawatan - Perawat harus bekerja sama dengan keluarga untuk mengembangkan rencana perawatan yang efektif dan realistis untuk meningkatkan koping keluarga.
Mendorong partisipasi keluarga - Perawat harus mendorong keluarga untuk terlibat dalam perawatan dan membuat keputusan yang berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan mereka.
Mendorong kolaborasi antara keluarga dan tim perawatan - Perawat harus bekerja sama dengan keluarga dan tim perawatan lainnya untuk memastikan bahwa semua aspek kesehatan keluarga tercakup dan menjadi prioritas.
Dalam menghadapi keluarga yang siap untuk meningkatkan koping mereka, perawat harus memiliki pendekatan yang holistik dan mempertimbangkan semua aspek kehidupan keluarga. Dengan memberikan perawatan yang efektif dan mendukung, perawat dapat membantu keluarga untuk meningkatkan koping mereka dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI)
Definisi
Pola adaptasi anggota keluarga dalam mengatasi situasi yang dialami klien secara efektif dan menunjukan keinginan serta kesiapan untuk meningkatkan kesehatan keluarga dan klien
Gejala & Tanda Mayor:
| Subjektif | Objektif |
|
|
Gejala & Tanda Minor:
| Subjektif | Objektif |
|
|
Kondisi Klinis Terkait
- Kelainan genetik (mis. sindrom down, fibrosis kistik)
- Cedera traumatic (mis. amputasi, cedera spinal)
- Kondisi kronis (mis. asma, AIDS, penyakit Alzheimer)
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
Luaran Utama
Luaran Tambahan
Ketahanan Keluarga (L.09074)
Tingkat Ansietas (L.09093)
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
Intervensi Utama
Pelibatan Keluarga (I.14525)
Promosi Koping (I.09312)
Intervensi Pendukung
Dukungan Pengambilan Keputusan (I.09265)
Dukungan Keluarga Merencanakan Perawatan (I.13477)
Dukungan Keyakinan (I.09259)
Edukasi Manajemen Stress (I.12392)
Edukasi Perilaku Upaya Kesehatan (I.12435)
Kondisi Diskusi Keluarga (I.12482)
Manajemen Stres (I.09293)
Penentuan Tujuan Bersama (I.12464)
Pengenalan Fasilitas (I.14549)
Perencanaan Pulang (I.12465)
Promosi Kesiapan Penerimaan Informasi (I.12470)
Promosi Keutuhan Keluarga (I.13490)
Promosi Komunikasi Efektif (I.13491)
Terapi Mileu (I.09324)
Referensi:
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
PPNI (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.
Tidak ada komentar: