SDKI - D.0095 Koping Komunitas Tidak Efektif

Koping komunitas Tidak Efektif dapat terjadi ketika sebuah komunitas tidak mampu mengatasi stresor atau masalah dengan cara yang efektif, dan akibatnya, mempengaruhi kesejahteraan anggota komunitas dan kualitas hidup mereka. Dalam praktik keperawatan, perawat dapat memainkan peran penting dalam membantu komunitas mengatasi koping komunitas tidak efektif.

Untuk mengatasi koping komunitas tidak efektif, perawat dapat melakukan beberapa tindakan, antara lain:

  1. Mengidentifikasi faktor pemicu koping komunitas tidak efektif. Perawat perlu berbicara dengan anggota komunitas dan mencoba memahami faktor-faktor yang menyebabkan koping komunitas tidak efektif, seperti masalah sosial, ekonomi, atau lingkungan.

  2. Memberikan edukasi mengenai koping komunitas yang efektif. Perawat dapat memberikan edukasi kepada anggota komunitas mengenai koping komunitas yang efektif dan cara-cara untuk mengatasi masalah atau stresor secara bersama-sama.

  3. Mendorong partisipasi aktif anggota komunitas. Perawat dapat mendorong partisipasi aktif anggota komunitas dalam mengidentifikasi masalah dan mencari solusi bersama-sama.

  4. Membangun jejaring kerja sama. Perawat dapat membantu membangun jejaring kerja sama antara anggota komunitas dengan organisasi, lembaga atau pemerintah setempat, yang dapat memberikan dukungan dan sumber daya yang diperlukan.

  5. Mengembangkan keterampilan dan strategi koping yang efektif. Perawat dapat membantu anggota komunitas untuk mengembangkan keterampilan dan strategi koping yang efektif, seperti cara mengatasi stres, manajemen waktu, atau cara berkomunikasi yang efektif.

Dalam mengatasi koping komunitas tidak efektif, perawat perlu memperhatikan faktor-faktor budaya dan nilai-nilai komunitas. Perawat perlu memahami perbedaan budaya dan nilai-nilai yang ada dalam komunitas dan mencoba untuk membangun hubungan yang positif dengan anggota komunitas.

Perawat juga dapat mengajak anggota komunitas untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif yang dapat meningkatkan kesejahteraan komunitas, seperti kegiatan olahraga, kegiatan seni dan budaya, atau kegiatan sosial. Hal ini dapat membantu anggota komunitas untuk memperkuat hubungan sosial, mengurangi stres, dan meningkatkan kesejahteraan komunitas secara keseluruhan.

Dalam beberapa kasus, koping komunitas tidak efektif dapat memerlukan bantuan dari organisasi atau lembaga kesehatan yang lebih besar, seperti bantuan medis atau konseling. Perawat perlu bekerja sama dengan organisasi atau lembaga tersebut untuk memberikan bantuan yang terbaik bagi anggota komunitas yang memerlukannya.

Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI)




Definisi

Pola adaptasi aktivitas komunitas dan penyelesaian masalah yang tidak memuaskan untuk memenuhi tuntutan atau kebutuhan masyarakat


Penyebab

  1. Paparan bencana (alam atau buatan manusia)
  2. Riwayat bencana (alam atau buatan manusia)
  3. Ketidakadekuatan sumber daya untuk pemecahan masalah
  4. Ketidakcukupan sumber daya masyarakat (mis. istirahat, rekreasi, dukungan sosial)
  5. Tidak adanya sistem masyarakat

Gejala & Tanda Mayor:

Subjektif Objektif
  1. Mengungkapkan ketidakberdayaan komunitas
  1. Komunitas tidak memenuhi harapan anggotanya
  2. Konflik masyarakat meningkat
  3. Insiden masalah masyarakat tinggi (mis. pembunuhan, pengrusakan, terorisme, perampokan, pelecehan, pengangguran, kemsikinan, penyakit mental)

Gejala & Tanda Minor:

Subjektif Objektif
  1. Mengungkapkan kerentanan komunitas
  1. Partisipasi masyarakat kurang
  2. Tingkat penyakit masyarakat meningkat
  3. Stres meningkat

Kondisi Klinis Terkait

  1. Insiden kekerasan tinggi
  2. Tingkat penyakit tinggi
  3. Sedikitnya kesempatan atau lokasi untuk interaksi komunitas


SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)

Luaran Utama

Status Koping Komunitas (L.09089)

Luaran Tambahan

Ketahanan Komunitas (L.08075)
Status Kesehatan Komunitas (L.12109)

SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)

Intervensi Utama

Edukasi Kesehatan (I.12383)
Manajemen Lingkungan Komunitas (I.14515)
Pengembangan Kesehatan Masyarakat (I.14548)

Intervensi Pendukung

Dukungan Keyakinan (I.09259)
Dukungan Memaafkan (I.09261)
Dukungan Pelaksanaan Ibadah (I.09262)
Dukungan Pengungkapan Kebutuhan (I.09266)
Dukungan Perasaan Bersalah (I.09268)
Dukungan Sumber Finansial (I.13479)
Identifikasi Risiko (I.14502)
Kesiapan Bioterorisme (I.09281)
Konferensi Multidisiplin (I.13481)
Manajemen Imunisasi atau Vaksinasi (I.14508)
Manajemen Kasus (I.14510)
Edukasi Keselamatan Lingkungan (I.12384)
Pengontrolan Infeksi (I.14451)
Promosi Keamanan Berkendara (I.14575)
Promosi Resiliens (I.13497)
Rujukan (I.12473)
Skrining Kesehatan (I.14581)
Surveilans Komunitas (I.14584)
Triase Bencana (I.14589)


Referensi:

  1. PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
  2. PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
  3. PPNI (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.
SDKI - D.0095 Koping Komunitas Tidak Efektif Reviewed by Nursing University on 10:49:00 PM Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by GMK.MY.ID © 2023
Powered By Blogger

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.