SDKI - D.0096 Koping Tidak Efektif

Koping Tidak Efektif adalah ketidakmampuan individu untuk menangani atau mengatasi tekanan, stres, atau masalah hidup yang dihadapinya. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan fisik dan mental, termasuk kecemasan, depresi, gangguan makan, gangguan tidur, penyalahgunaan zat, dan lain sebagainya.

Dalam dunia keperawatan, penting untuk memahami koping tidak efektif dan bagaimana cara mengatasi masalah ini. Salah satu tugas penting perawat adalah membantu pasien untuk mengembangkan keterampilan koping yang efektif. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan evaluasi awal terhadap pasien, mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan stres atau masalah, dan mengembangkan rencana perawatan yang tepat.

Ada beberapa strategi yang dapat digunakan oleh perawat dalam membantu pasien mengatasi koping tidak efektif. Beberapa strategi ini antara lain:

  1. Terapi perilaku kognitif: terapi ini melibatkan pasien dalam proses pengenalan dan perubahan pola pikir yang tidak sehat atau maladaptif. Terapi ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan koping yang efektif dan mengurangi gejala stres dan kecemasan.

  2. Terapi obat: terapi ini dapat digunakan untuk membantu mengurangi gejala kecemasan, depresi, atau gangguan tidur yang mungkin terkait dengan koping tidak efektif.

  3. Konseling atau terapi bicara: perawat dapat membantu pasien dalam proses mendiskusikan dan memproses masalah atau situasi yang memicu stres atau kecemasan.

  4. Terapi relaksasi: teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, dan pernapasan dalam dapat membantu mengurangi gejala stres dan meningkatkan keterampilan koping yang efektif.

  5. Dukungan keluarga atau sosial: dukungan keluarga dan sosial dapat membantu pasien merasa lebih aman dan terhubung dengan orang lain, yang dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan keterampilan koping yang efektif.

Dalam kesimpulan, koping tidak efektif dapat menjadi masalah kesehatan yang serius bagi individu. Penting bagi perawat untuk memahami dan mengidentifikasi faktor-faktor yang memicu koping tidak efektif, serta menggunakan strategi koping yang efektif untuk membantu pasien dalam proses pemulihan. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan pasien, serta memperkuat kualitas perawatan kesehatan.


Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI)



Definisi

Ketidakmampuan menilai dan merespon dan/atau ketidakmampuan menggunakan sumber-sumber yang ada untuk mengatasi masalah


Penyebab

  1. Ketidakpercayaan terhadap kemampuan diri mengatasi masalah
  2. Ketidakadekuatan sistem pendukung
  3. Ketidakadekuatan strategi koping
  4. Ketidakteraturan atau kekacauan lingkungan
  5. Ketidakcukupan persiapan untuk menghadapi stressor
  6. Disfungsi sistem keluarga
  7. Krisis situasional
  8. Krisis maturasional
  9. Kerentanan personalitas
  10. Ketidakpastian

Gejala & Tanda Mayor:

Subjektif Objektif
  1. Mengungkapkan tidak mampu mengatasi masalah
  1. Tidak mampu memenuhi peran yang diharapkan (sesuai usia)
  2. Menggunakan mekanisme koping yang tidak sesuai

Gejala & Tanda Minor:

Subjektif Objektif
  1. Tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar
  2. Kekhawatiran kronis
  1. Penyalahgunaan zat
  2. Memanipulasi orang lain untuk memenuhi keinginannya sendiri
  3. perilaku tidak asertif
  4. Partisipasi sosial kurang

Kondisi Klinis Terkait

  1. Kondisi perawatan kritis
  2. Attention Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD)
  3. Gangguan perilaku
  4. Oppositional Defiant Disorder
  5. Gangguan kecemasan perpisahan
  6. Delirium
  7. Demensia
  8. Gangguan amnestik
  9. Intoksikasi zat
  10. Putus zat


SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)

Luaran Utama

Status Koping (L.09086)

Luaran Tambahan

Dukungan sosial (L.13113)
Harga Diri (L.09069)
Interaksi Sosial (L.13115)
Kesadaran Diri (L.09072)
Ketahanan Personal (L.09073)
Konservasi Energi (L.05040)
Penampilan Peran (L.13119)
Penerimaan (L.09082)
Pola Tidur (L.05045)
Proses Informasi (L.10100)

SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)

Intervensi Utama

Dukungan Pengambilan Keputusan (I.09265)
Dukungan Penampilan Peran (I.13478)
Promosi Koping (I.09312)

Intervensi Pendukung

Bimbingan Sistem Kesehatan (I.12360)
Terapi Biofeedback (I.09318)
Dukungan Emosional (I.09256)
Dukungan Kelompok (I.09258)
Dukungan Keyakinan (I.09259)
Dukungan Meditasi (I.05172)
Dukungan Memaafkan (I.09261)
Dukungan Pelaksanaan Ibadah (I.09262)
Dukungan Pengungkapan Kebutuhan (I.09266)
Dukungan Perasaan Bersalah (I.09268)
Dukungan Perlindungan Penganiayaan (I.09270)
Dukungan Sumber Finansial (I.13479)
Dukungan Tanggung Jawab pada Diri Sendiri (I.09277)
Dukungan Tidur (I.09265)
Intervensi Krisis (I.09278)
Konseling (I.10334)
Kontrol Perilaku Positif (I.09282)
Limit Setting (I.09285)
Manajemen Dimensia (I.09286)
Manajemen Lingkungan (I.14514)
Manajemen Mood (I.09289)
Manajemen Medikasi (I.14517)
Manajemen Overdosis (I.14518)
Manajemen Pengendalian Marah (I.09290)
Manajemen Perilaku (I.12463)
Manajemen Perilaku Seksual (I.07218)
Manajemen Putus Zat (I.09292)
Manajemen Waham (I.09295)
Modifikasi Perilaku Keterampilan Sosial (I.13484)
Latihan Pengendalian Impuls (I.09284)
Pemberian Obat (I.02062)
Pencegahan Penyalahgunaan Zat (I.09298)
Penentuan Tujuan Bersama (I.12464)
Promosi Citra Tubuh (I.09305)
Promosi Harga Diri (I.09308)
Promosi Resiliens (I.13497)
Promosi Sistem Pendukung (I.09313)
Promosi Sosialisasi (I.13498)
Reduksi Ansietas (I.09134)
Restrukturisasi Kognitif (I.06207)
Seklusi (I.09315)
Teknik Distraksi (I.08247)
Teknik Menenangkan (I.08248)
Terapi Aktivitas (I.05186)
Terapi Bantuan Hewan (I.09317)
Terapi Hipnosis (I.09320)

Referensi:


PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
PPNI (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.
SDKI - D.0096 Koping Tidak Efektif Reviewed by Nursing University on 11:05:00 PM Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by GMK.MY.ID © 2023
Powered By Blogger

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.