SDKI - D.0098 Penyangkalan Tidak Efektif

Penyangkalan Tidak Efektif adalah suatu kondisi psikologis dimana seseorang menolak atau tidak menerima kenyataan yang sedang terjadi, meskipun sudah ada bukti atau fakta yang jelas. Penyangkalan ini dapat terjadi pada berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan dan perawatan.

Dalam konteks perawatan kesehatan, Penyangkalan Tidak Efektif dapat menjadi hambatan bagi seseorang untuk menerima diagnosis atau prognosis yang tidak menyenangkan, sehingga dapat mempengaruhi proses pemulihan. Selain itu, penyangkalan juga dapat mempengaruhi kepatuhan pasien dalam menjalani perawatan dan tindakan medis yang direkomendasikan oleh tim perawatan kesehatan.

Penyangkalan Tidak Efektif dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti rasa takut, kecemasan, depresi, dan denial. Untuk mengatasi Penyangkalan Tidak Efektif pada pasien, perawat dapat melakukan pendekatan terapeutik yang sesuai, seperti menggunakan pendekatan persuasif dan empati, memberikan informasi yang jelas dan akurat, serta melakukan konseling psikologis yang tepat.

Selain itu, perawat juga dapat melakukan pendekatan kolaboratif dengan tim perawatan kesehatan lainnya, seperti dokter dan ahli psikologi, untuk memberikan perawatan yang holistik dan efektif. Melalui pendekatan yang tepat, pasien dapat lebih mudah menerima kenyataan dan memperoleh perawatan yang optimal untuk pemulihan kesehatan mereka.

Dalam hal ini, peran perawat sebagai pendamping pasien sangat penting, karena perawat dapat membantu pasien mengatasi Penyangkalan Tidak Efektif dan memberikan perawatan yang bermutu. Oleh karena itu, perawat perlu memiliki kompetensi dan kemampuan dalam mengidentifikasi dan menangani Penyangkalan Tidak Efektif pada pasien, serta melakukan perawatan dengan pendekatan yang holistik dan berbasis bukti.


Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI)


Definisi

Upaya mengingkari pemahaman atau makna suatu peristiwa secara sadar atau  tidak sadar untuk menurunkan kecemasan/ ketakutan yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan.


Penyebab

  1. Kecemasan
  2. Ketakutan terhadap kematian
  3. Ketakutan mengalami kehilangan kemandirian
  4. Ketakutan terhadap perpisahan
  5. Ketidakefektifan strategi koping
  6. Ketidakpercayaan terhadap kemampuan mengatasi masalah
  7. Ancaman terhadap realitas yang tidak menyenangkan

Gejala & Tanda Mayor:

Subjektif Objektif
  1. Tidak mengakui dirinya mengalami gejala atau bahaya (walaupun kenyataan sebaliknya)
  1. Menunda mencari pertolongan pelayanan kesehatan

Gejala & Tanda Minor:

Subjektif Objektif
  1. Mengaku tidak takut dengan kematian
  2. Mengaku tidak takut dengan penyakit kronis
  3. Tidak mengakui bahwa penyakit berdampak pada pola hidup
  1. Melakukan pengobatan sendiri
  2. Mengalihkan sumber gejala ke organ lain
  3. Berperilaku acuh tak acuh saat membicarakan peristiwa penyebab stress
  4. Menunjukkan afek yang tidak sesuai

Kondisi Klinis Terkait

  1. Penyakit kronis
  2. Intoksikasi zat
  3. Putus zat
  4. Penyakit Alzheimer
  5. Penyakit terminal


SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)

Luaran Utama

Penerimaan (L.09082)

Luaran Tambahan

Adaptasi Disabilitas (L.05037)
Harapan (L.09068)
Kesadaran Diri (L.09072)
Ketahanan Keluarga (L.09074)
Ketahanan Personal (L.09073)
Tingkat Agitasi (L.09092)
Tingkat Ansietas (L.09093)
Status Koping (L.09086)

SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)

Intervensi Utama

Promosi Kesadaran Diri (I.09311)
Promosi Koping (I.09312)

Intervensi Pendukung

Dukungan Emosional (I.09256)
Dukungan Keyakinan (I.09259)
Dukungan Memaafkan (I.09261)
Dukungan Pelaksanaan Ibadah (I.09262)
Dukungan Pengambilan Keputusan (I.09265)
Dukungan Pengungkapan Kebutuhan (I.09266)
Dukungan Perasaan Bersalah (I.09268)
Dukungan Spiritual (I.09276)
Dukungan Tanggung Jawab pada Diri Sendiri (I.09277)
Edukasi Proses Penyakit (I.12444)
Konseling (I.10334)
Mobilisasi Keluarga (I.13483)
Orientasi Realita (I.09297)
Penentuan Tujuan Bersama (I.12464)
Perawatan Pasien Terminal (I.09304)
Promosi Sistem Pendukung (I.09313)
Reduksi Ansietas (I.09134)
Restrukturisasi Kognitif (I.06207)
Teknik Menenangkan (I.08248)
Terapi Bermain (I.10346)
Terapi Kelompok (I.13500)
Terapi Keluarga (I.09322)
Terapi Mileu (I.09324)
Terapi Reminisens (I.09327)


Referensi:

  1. PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
  2. PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
  3. PPNI (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.
SDKI - D.0098 Penyangkalan Tidak Efektif Reviewed by Nursing University on 11:27:00 PM Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by GMK.MY.ID © 2023
Powered By Blogger

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.