SDKI - D.0099 Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko
Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko adalah perilaku yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit atau masalah kesehatan pada individu. Perilaku ini dapat mencakup perilaku seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, kebiasaan makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, penggunaan narkoba, dan perilaku seksual yang berisiko.
Perilaku kesehatan cenderung berisiko dapat berdampak negatif pada kesehatan individu, seperti meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, diabetes, kanker, dan gangguan mental. Selain itu, perilaku kesehatan cenderung berisiko juga dapat berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi individu.
Sebagai perawat, tugasnya adalah membantu pasien mengenali perilaku kesehatan cenderung berisiko dan memberikan dukungan dan sumber daya yang diperlukan untuk mengubah perilaku tersebut. Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh perawat dalam membantu pasien mengubah perilaku kesehatan cenderung berisiko, di antaranya:
- Memberikan edukasi kesehatan yang tepat dan jelas tentang risiko dan dampak dari perilaku kesehatan cenderung berisiko.
- Membantu pasien mengembangkan motivasi dan tujuan yang realistis untuk mengubah perilaku kesehatan cenderung berisiko.
- Membantu pasien mengidentifikasi faktor pemicu dan tantangan yang dapat menghambat perubahan perilaku kesehatan.
- Menggunakan pendekatan berbasis bukti dalam memberikan intervensi dan dukungan pada pasien.
- Membantu pasien dalam pengembangan keterampilan dan strategi untuk mengatasi godaan atau keinginan untuk kembali pada perilaku kesehatan cenderung berisiko.
- Membantu pasien dalam membangun dukungan sosial yang positif dan bermanfaat dalam upaya mengubah perilaku kesehatan cenderung berisiko.
Melalui pendekatan yang tepat dan efektif, perawat dapat membantu pasien untuk mengubah perilaku kesehatan cenderung berisiko menjadi perilaku kesehatan yang lebih positif dan berdampak baik pada kesehatan dan kualitas hidup individu.
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI)
Definisi
Hambatan kemampuan dalam mengubah gaya hidup/ perilaku untuk memperbaiki status kesehatan
Penyebab
- Kurang terpapar informasi
- Ketidakadekuatan dukugan sosial
- Self efficacy yang rendah
- Status sosio-ekonomi rendah
- Stresor berlebihan
- Sikap negatif terhadap pelayanan kesehatan
- Pemilihan gaya hidup tidak sehat (mis. merokok, konsumsi alkohol berlebihan)
Gejala & Tanda Mayor:
| Subjektif | Objektif |
|
|
Gejala & Tanda Minor:
| Subjektif | Objektif |
|
|
Kondisi Klinis Terkait
- Kondisi baru terdiagnosis penyakit
- Kondisi perubahan gaya hidup baru akibat penyakit
- Tumor otak
- Penyalahgunaan zat
- Gangguan kepribadian dan psikotik
- Depresi/ psikosis pasca persalinan
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
Luaran Utama
Luaran Tambahan
Manajemen Kesehatan Keluarga (L.12105)
Pemeliharaan Kesehatan (L.12106)
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
Intervensi Utama
Promosi Perilaku Upaya Kesehatan (I.12472)
Intervensi Pendukung
Bimbingan Sistem Kesehatan (I.12360)
Dukungan Berhenti Merokok. (I.01001)
Dukungan Kelompok (I.09258)
Dukungan Koping Keluarga (I.09260)
Dukungan Pengambilan Keputusan (I.09265)
Dukungan Tanggung Jawab pada Diri Sendiri (I.09277)
Edukasi Kesehatan (I.12383)
Edukasi Perilaku Upaya Kesehatan (I.12435)
Edukasi Pola Perilaku Kebersihan (I.12439)
Edukasi Proses Penyakit (I.12444)
Identifikasi Risiko (I.14502)
Konseling (I.10334)
Kontrol Perilaku Positif (I.09282)
Manajemen Perilaku Seksual (I.07218)
Penentuan Tujuan Bersama (I.12464)
Promosi Koping (I.09312)
Reduksi Ansietas (I.09134)
Terapi Kelompok (I.13500)
Terapi Pemberhentian Merokok (I.01027)
Terapi Penyalahgunaan Zat (Detoksifikasi Zat) (I.09325)
Referensi:
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
PPNI (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.

Tidak ada komentar: