SDKI - D.0129 Gangguan Integritas Kulit atau Jaringan

DAFTAR ISI:


PENGETAHUAN UMUM

Gangguan Integritas Kulit atau Jaringan adalah diagnosa keperawatan yang menggambarkan kondisi ketika terjadi kerusakan pada kulit atau jaringan tubuh. Kerusakan dapat terjadi akibat berbagai hal, seperti tekanan berulang, luka, infeksi, atau penyakit tertentu. Gangguan integritas kulit dan jaringan dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang, karena dapat menyebabkan rasa sakit, infeksi, dan bahkan membatasi gerakan tubuh. Oleh karena itu, penting bagi para perawat untuk memahami gangguan integritas kulit dan jaringan serta cara merawatnya.


Beberapa jenis gangguan integritas kulit dan jaringan yang umum terjadi adalah luka tekan, luka bakar, luka sayat, dan luka diabetes. Luka tekan terjadi ketika terjadi tekanan terus menerus pada satu titik di kulit, seperti pada area tulang belakang, bokong, atau tumit. Luka bakar terjadi akibat paparan panas, bahan kimia, atau radiasi. Luka sayat terjadi ketika kulit teriris oleh benda tajam seperti pisau atau pecahan kaca. Luka diabetes adalah luka yang terjadi pada kaki atau kaki bawah pada penderita diabetes akibat penurunan sirkulasi darah.


Untuk merawat gangguan integritas kulit atau jaringan, perawat harus melakukan evaluasi yang tepat terhadap kondisi pasien. Evaluasi ini meliputi pemeriksaan visual dan penilaian risiko, termasuk pengukuran indeks massa tubuh (IMT) dan penilaian keadaan nutrisi. Setelah melakukan evaluasi, perawat dapat merencanakan tindakan yang tepat untuk mengobati atau mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut pada kulit atau jaringan.


Pencegahan merupakan hal yang sangat penting dalam merawat gangguan integritas kulit atau jaringan. Untuk mencegah terjadinya luka tekan, perawat dapat melakukan perawatan kulit yang baik dan menghindari tekanan berulang pada satu titik. Untuk mencegah terjadinya luka bakar, perawat dapat memberikan edukasi kepada pasien tentang bahaya paparan panas atau bahan kimia, serta cara-cara untuk menghindarinya. Untuk mencegah terjadinya luka diabetes, perawat dapat membantu pasien dalam menjaga kontrol glukosa darah dan memberikan edukasi tentang perawatan kaki yang baik.


Dalam merawat gangguan integritas kulit atau jaringan, perawat harus memperhatikan faktor risiko lain yang dapat memperburuk kondisi pasien, seperti kelebihan berat badan, kekurangan nutrisi, dan penyakit kronis. Perawat juga harus memastikan pasien menerima perawatan yang tepat dan adekuat, termasuk pemberian obat dan penanganan infeksi.


Dalam melakukan perawatan, perawat juga harus memperhatikan faktor psikologis yang dapat mempengaruhi kesehatan pasien, seperti rasa sakit, kecemasan, dan depresi. Pasien dengan gangguan integritas kulit atau jaringan seringkali mengalami rasa sakit, yang dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka. Perawat dapat membantu mengurangi rasa sakit pasien dengan memberikan analgesik atau teknik relaksasi seperti pernapasan dalam dan meditasi.


Kecemasan dan depresi juga dapat mempengaruhi kesehatan pasien dengan gangguan integritas kulit atau jaringan. Pasien yang merasa cemas atau depresi dapat mengalami penurunan nafsu makan dan gangguan tidur, yang dapat memperburuk kondisi mereka. Perawat dapat membantu pasien dengan memberikan dukungan emosional dan memberikan edukasi tentang teknik-teknik relaksasi dan manajemen stres.


Dalam merawat gangguan integritas kulit atau jaringan, perawat harus memperhatikan aspek kolaboratif dalam tim perawatan. Pasien dengan gangguan integritas kulit atau jaringan seringkali membutuhkan perawatan yang melibatkan tim multidisiplin, termasuk dokter, ahli gizi, dan fisioterapis. Perawat dapat berkolaborasi dengan tim perawatan lainnya untuk memberikan perawatan yang holistik dan terintegrasi bagi pasien.


Dalam kesimpulannya, gangguan integritas kulit atau jaringan merupakan kondisi medis yang sering terjadi dan dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien. Perawat harus memahami jenis-jenis gangguan integritas kulit atau jaringan, melakukan evaluasi yang tepat, dan merencanakan tindakan yang tepat untuk merawat pasien. Pencegahan, manajemen rasa sakit, dukungan emosional, dan kolaborasi tim perawatan adalah faktor penting dalam merawat pasien dengan gangguan integritas kulit atau jaringan.


Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI)


Sebagai seorang perawat, Anda memiliki peran yang sangat penting dalam perawatan dan pemulihan pasien. Anda tidak hanya memberikan perawatan medis, tetapi juga memberikan dukungan emosional dan kenyamanan bagi pasien dan keluarganya. Tugas Anda memerlukan ketelitian, kecermatan, dan kesabaran, tetapi juga kepedulian dan empati.

Definisi

Kerusakan kulit (dermis dan/ atau epidermis) atau jaringan (membran mukosa, kornea, fasia, otot, tendon, tulang, kartilago, kapsul sendi dan/ atau ligamen)


Penyebab

  1. Perubahan sirkulasi adalah kondisi ketika sirkulasi darah di dalam tubuh terganggu, sehingga pasokan oksigen dan nutrisi ke sel-sel jaringan menjadi tidak memadai.
  2. Perubahan status nutrisi (kelebihan atau kekurangan) adalah kondisi ketidakseimbangan nutrisi di dalam tubuh, baik kelebihan maupun kekurangan nutrisi yang dapat mempengaruhi integritas jaringan.
  3. Kekurangan/kelebihan volume cairan adalah kondisi ketidakseimbangan cairan di dalam tubuh yang dapat mempengaruhi kesehatan dan integritas jaringan.
  4. Penurunan mobilitas adalah kondisi ketika kemampuan seseorang untuk bergerak dan beraktivitas terbatas, sehingga dapat mempengaruhi integritas jaringan.
  5. Bahan kimia iritatif adalah zat kimia yang dapat merusak integritas jaringan jika terpapar pada kulit atau selaput lendir.
  6. Suhu lingkungan yang ekstrem adalah kondisi lingkungan yang memiliki suhu sangat tinggi atau rendah, yang dapat mempengaruhi integritas jaringan.
  7. Faktor mekanis (mis. penekanan pada tonjolan tulang, gesekan) atau faktor elektris (elektrodiatermi, energi listrik bertegangan tinggi) dapat mempengaruhi integritas jaringan.
  8. Efek samping terapi radiasi adalah kondisi di mana terapi radiasi dapat merusak integritas jaringan.
  9. Kelembaban adalah kondisi lingkungan yang memiliki kadar air yang tinggi, yang dapat mempengaruhi integritas jaringan.
  10. Proses penuaan adalah kondisi alami di mana tubuh mengalami perubahan pada sel dan jaringan yang dapat mempengaruhi integritas jaringan.
  11. Neuropati perifer adalah kondisi ketika saraf perifer yang terhubung dengan kulit, otot, dan organ mengalami kerusakan atau disfungsi, yang dapat mempengaruhi integritas jaringan.
  12. Perubahan pigmentasi adalah kondisi di mana kulit mengalami perubahan warna, yang dapat mempengaruhi integritas jaringan.
  13. Perubahan hormonal adalah kondisi di mana tubuh mengalami perubahan hormon yang dapat mempengaruhi integritas jaringan.
  14. Kurang terpapar informasi tentang upaya mempertahankan/melindungi integritas jaringan adalah kondisi ketika seseorang kurang memahami tentang cara merawat integritas jaringan dan tidak melakukan tindakan yang tepat untuk mempertahankan kesehatan jaringan.

Gejala dan Tanda Mayor

Subjektif Objektif
  • (tidak tersedia)
  1. Kerusakan jaringan dan/ atau lapisan kulit

Gejala dan Tanda Minor

Subjektif Objektif
  • (tidak tersedia)
  1. Nyeri
  2. Perdarahan
  3. Kemerahan
  4. Hematoma

Kondisi Klinis Terkait

  1. Imobilisasi adalah kondisi ketika seseorang harus tetap dalam posisi yang sama untuk jangka waktu yang lama, yang dapat mempengaruhi integritas jaringan.
  2. Gagal jantung kongestif adalah kondisi di mana jantung tidak mampu memompa darah dengan cukup baik, sehingga menyebabkan penumpukan cairan di dalam tubuh dan dapat mempengaruhi integritas jaringan.
  3. Gagal ginjal adalah kondisi ketika ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik, sehingga menyebabkan penumpukan limbah dan cairan di dalam tubuh, yang dapat mempengaruhi integritas jaringan.
  4. Diabetes melitus adalah kondisi di mana kadar gula darah tinggi dalam waktu yang lama, yang dapat mempengaruhi integritas jaringan, terutama pada kaki dan kulit.
  5. Imunodefisiensi (mis. AIDS) adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh tidak mampu melawan infeksi dan penyakit, yang dapat mempengaruhi integritas jaringan dan meningkatkan risiko infeksi kulit.


SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)

Luaran Utama

Integritas Kulit dan Jaringan (L.14125)

Luaran Tambahan

Pemulihan Pascabedah (L.14129)
Penyembuhan Luka (L.14130)
Perfusi Perifer (L.02011)
Respon Alergi Lokal (L.14131)
Status Nutrisi (L.03030)
Status Sirkulasi (L.02016)
Termoregulasi (L.14134)

SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)

Intervensi Utama

Perawatan Integritas Kulit (I.11353)
Perawatan Luka (I.14564)

Intervensi Pendukung

Dukungan Perawatan Diri (I.11348)
Edukasi Perawatan Diri (I.12420)
Edukasi Perawatan Kulit (I.12426)
Edukasi Perilaku Upaya Kesehatan (I.12435)
Edukasi Pola Perilaku Kebersihan (I.12439)
Edukasi Program Pengobatan (I.12441)
Konsultasi (I.12461)
Latihan Rentang Gerak (I.05177)
Manajemen Nyeri (I.08238)
Pelapor Status Kesehatan (I.14523)
Pemberian Obat (I.02062)
Pemberian Obat Intradermal (I.14531)
Pemberian Obat Intramuskular (I.02063)
Pemberian Obat Intravena (I.02065)
Pemberian Obat Kulit (I.14532)
Pemberian Obat Subkutan (I.03129)
Pemberian Obat Topikal (I.14533)
Penjahitan Luka (I.14556)
Perawatan Area Insisi (I.14558)
Perawatan Kuku (I.11355)
Perawatan Luka Bakar (I.14565)
Perawatan Luka Tekan (I.14566)
Perawatan Pasca Seksio Sesaria (I.14567)
Perawatan Skin Graft (I.14571)
Teknik Latihan Penguatan Otot (I.05184)
Teknik Latihan Penguatan Sendi (I.05185)
Terapi Lintah (I.02087)
Skrining Kanker (I.14581)


Referensi:

  1. Potter, P. A., Perry, A. G., Stockert, P., & Hall, A. (2016). Fundamental of Nursing, 9th edition. St. Louis: Elsevier.
  2. National Pressure Ulcer Advisory Panel, European Pressure Ulcer Advisory Panel, & Pan Pacific Pressure Injury Alliance. (2019). Prevention and Treatment of Pressure Ulcers/Injuries: Clinical Practice Guideline. The International Guideline.
  3. PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
  4. PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
  5. PPNI (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.
SDKI - D.0129 Gangguan Integritas Kulit atau Jaringan Reviewed by Nursing University on 7:18:00 AM Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by GMK.MY.ID © 2023
Powered By Blogger

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.