SDKI - D.0139 Risiko Gangguan Integritas Kulit atau Jaringan
DAFTAR ISI:
PENGETAHUAN UMUM
Risiko Gangguan integritas kulit atau jaringan adalah masalah keperawatan yang terjadi ketika kulit atau jaringan tubuh memiliki kemungkinan mengalami kerusakan, termasuk luka, lecet, goresan, iritasi, atau ulkus. Gangguan integritas kulit atau jaringan dapat mempengaruhi pasien dari semua usia, dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti tekanan berlebih, friksi, kelembaban, radang, dan infeksi.
Perawat memiliki peran penting dalam mencegah dan mengobati gangguan integritas kulit atau jaringan. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan perawat untuk mencegah gangguan integritas kulit atau jaringan antara lain:
- Mempertahankan kebersihan kulit dan jaringan tubuh dengan membersihkan kulit secara teratur dan menghindari kelembaban yang berlebihan.
- Memberikan perlindungan terhadap tekanan dan friksi dengan memilih alas tidur yang tepat dan mengubah posisi pasien secara teratur.
- Memastikan pasien mendapatkan nutrisi dan hidrasi yang cukup, sehingga kulit dan jaringan tubuh dapat mempertahankan kekuatan dan elastisitasnya.
- Menghindari penggunaan produk kimia yang dapat mengiritasi kulit dan jaringan tubuh, serta memilih produk perawatan kulit yang tepat untuk pasien.
Ketika merawat pasien dengan gangguan integritas kulit atau jaringan, perawat harus memperhatikan beberapa hal, seperti:
- Menilai jenis dan tingkat keparahan gangguan integritas kulit atau jaringan.
- Membersihkan luka dengan hati-hati dan memastikan luka tetap kering dan bersih.
- Memberikan perawatan yang tepat untuk mencegah infeksi, seperti memberikan obat antibiotik atau perawatan luka khusus.
- Memperhatikan tanda-tanda komplikasi, seperti infeksi, pembusukan jaringan, atau masalah sirkulasi, dan segera melaporkan ke dokter.
Selain itu, perawat juga harus memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang cara mencegah dan mengobati gangguan integritas kulit atau jaringan, serta tanda-tanda awal gangguan integritas kulit atau jaringan agar dapat segera dikenali dan ditangani dengan cepat.
Dalam situasi yang mengancam jiwa, seperti gangguan integritas kulit atau jaringan yang parah, perawat harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tepat untuk memberikan tindakan yang sesuai dan segera. Oleh karena itu, penting bagi perawat untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka tentang mencegah dan mengobati gangguan integritas kulit atau jaringan, sehingga dapat memberikan perawatan yang berkualitas dan meminimalkan risiko komplikasi yang lebih serius.
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI)
Definisi
Berisiko mengalami kerusakan kulit (dermis dan/ atau epidermis) atau jaringan (membran mukosa, kornea, fasia, otot, tendon, tulang, kartilago kapsul sendi dan/ atau ligamen)
Faktor Risiko
Perubahan sirkulasi adalah kondisi medis yang terjadi ketika aliran darah ke jaringan tubuh terganggu, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, atau tekanan darah rendah.
- Kekurangan/kelebihan volume cairan adalah kondisi medis yang terjadi ketika tubuh kekurangan atau memiliki terlalu banyak cairan, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti dehidrasi atau edema.
- Penurunan mobilitas adalah kondisi medis yang terjadi ketika seseorang kehilangan kemampuan untuk bergerak atau berjalan, yang dapat disebabkan oleh cedera atau kondisi medis tertentu.
- Bahan kimia iritatif adalah zat yang dapat merusak kulit atau jaringan tubuh, dan dapat menyebabkan iritasi atau luka pada kulit.
- Suhu lingkungan yang ekstrem adalah kondisi medis yang terjadi ketika tubuh terpapar suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti hipotermia atau heat stroke.
- Faktor mekanis (misalnya penekanan, gesekan) atau faktor elektris (misalnya elektrodiatermi, energi listrik bertegangan tinggi) adalah faktor yang dapat merusak kulit atau jaringan tubuh, dan dapat menyebabkan luka atau kerusakan pada kulit.
- Terapi radiasi adalah pengobatan medis yang menggunakan sinar radioaktif untuk membunuh sel kanker atau menghambat pertumbuhan sel kanker. Namun, terapi radiasi dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan sehat yang berada di sekitar area yang diradiasi.
- Kelembaban adalah kondisi medis yang terjadi ketika kulit atau jaringan tubuh terpapar kelembaban yang berlebihan, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti iritasi atau infeksi.
- Proses penuaan adalah kondisi medis yang terjadi ketika tubuh mulai menua, dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti kehilangan elastisitas kulit, penurunan massa otot, dan penurunan kepadatan tulang.
- Neuropati perifer adalah kondisi medis yang terjadi ketika saraf perifer mengalami kerusakan atau gangguan, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti kesemutan, nyeri, atau kelemahan.
- Perubahan pigmentasi adalah kondisi medis yang terjadi ketika pigmen pada kulit atau rambut berubah, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti sinar matahari atau faktor genetik.
- Perubahan hormonal adalah kondisi medis yang terjadi ketika kadar hormon dalam tubuh berubah, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti infertilitas, obesitas, atau osteoporosis.
- Perubahan status nutrisi adalah kondisi medis yang terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang cukup atau terlalu banyak, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas, kekurangan gizi, atau masalah pencernaan.
- Penekanan pada tonjolan tulang
- Kurang terpapar informasi tentang upaya mempertahankan/ melindungi integritas jaringan
Kondisi Klinis Terkait
Imobilisasi adalah kondisi ketika seseorang kehilangan kemampuan untuk bergerak atau berjalan, yang dapat disebabkan oleh cedera atau kondisi medis tertentu. Gagal jantung kongestif adalah kondisi medis yang terjadi ketika jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien, yang dapat menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru dan kaki. Gagal ginjal adalah kondisi medis yang terjadi ketika ginjal tidak mampu berfungsi dengan baik, yang dapat menyebabkan penumpukan racun dalam tubuh dan masalah kesehatan lainnya. Diabetes melitus adalah kondisi medis yang terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi atau menggunakan insulin dengan baik, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti tingginya kadar gula darah dan kerusakan organ. Imunodefisiensi (mis. AIDS) adalah kondisi medis yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh tidak berfungsi dengan baik, yang dapat menyebabkan tubuh rentan terhadap infeksi dan masalah kesehatan lainnya. Kateterisasi jantung adalah prosedur medis yang menggunakan kateter untuk memeriksa atau memperbaiki masalah pada jantung, seperti penyempitan pembuluh darah atau penyumbatan.
Keterangan
- Dispesifikkan menjadi kulit atau jaringan
- Kulit hanya terbatas pada dermis dan epidermis, sedangkan jaringan meliputi tidak hanya kulit tetapi juga mukosa, kornea, fasia, otot, tendon tulang, kartilago, kapsul sendi dan/ atau ligamen.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
Luaran Utama
Luaran Tambahan
Kontrol Risiko (L.14128)
Perfusi Perifer (L.02011)
Respon Alergi Lokal (L.14131)
Status Nutrisi (L.03030)
Status Sirkulasi (L.02016)
Termoregulasi (L.14134)
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
Intervensi Utama
Intervensi Pendukung
Edukasi Edema (I.12370)
Edukasi Kemoterapi (I. 12382)
Edukasi Pencegahan Infeksi (I.12406)
Edukasi Perawatan Kulit (I.12426)
Edukasi Program Pengobatan (I.12441)
Edukasi Reaksi Alergi (I.12445)
Manajemen Kemoterapi (I.14511)
Manajemen Reaksi Alergi (I.14520)
Pemantauan Nutrisi (I.03123)
Pemberian Obat Kulit (I.14532)
Pemberian Obat Topikal (I.14533)
Pembidaian (I.05180)
Pencegahan Infeksi (I.14539)
Pencegahan Luka Tekan (I.14543)
Pengambilan Spesimen (I.02071)
Pengaturan Posisi (I.01019)
Penggunaan Terapi Tradisional (I.14550)
Pengontrolan Infeksi (I.14451)
Perawatan Kaki (I.11354)
Perawatan Kulit Praoperasi (I.14563)
Perawatan Sirkulasi (I.14570)
Perawatan Tirah Baring (I.14572)
Perawatan Traksi (I.05182)
Promosi Kebersihan (I.11358)

Tidak ada komentar: