SDKI - L.09078 Kontrol Pikir

Kontrol Pikir adalah salah satu Standar Luaran Keperawatan Indonesia dalam hal kemampuan untuk mengendalikan dan mengarahkan pemikiran seseorang untuk mencapai tujuan tertentu. Kontrol pikir dapat dipelajari dan dikembangkan melalui latihan dan pengalaman. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang bagaimana kontrol pikir dapat diterapkan dalam keperawatan.

Dalam profesi keperawatan, kontrol pikir sangat penting untuk memastikan pasien menerima perawatan terbaik yang memungkinkan mereka untuk sembuh dengan cepat dan tanpa komplikasi. Beberapa contoh dari kontrol pikir dalam keperawatan adalah:

  1. Fokus pada tujuan: Seorang perawat harus memiliki tujuan yang jelas dalam pikirannya saat merawat pasien. Tujuan ini harus selalu dijaga agar tidak terganggu oleh hal-hal yang tidak penting. Sebagai contoh, seorang perawat yang ingin memastikan pasien mengonsumsi obatnya tepat waktu akan fokus pada tujuan tersebut, meskipun ada banyak tugas lain yang perlu dilakukan.

  2. Menjaga fokus: Seorang perawat harus dapat menjaga fokus pada tugasnya, terutama saat sedang menangani pasien yang memerlukan perhatian khusus. Hal ini memerlukan kemampuan untuk mengabaikan gangguan dan fokus pada tugas yang sedang dilakukan.

  3. Membuat keputusan yang tepat: Seorang perawat harus dapat mempertimbangkan semua opsi yang tersedia dan membuat keputusan yang tepat untuk kepentingan pasien. Hal ini memerlukan kemampuan untuk mengontrol emosi dan pikiran agar tidak terpengaruh oleh faktor-faktor yang tidak relevan.

  4. Mengatasi stres: Seorang perawat harus dapat mengatasi stres yang terkait dengan pekerjaannya. Stres dapat memengaruhi kemampuan seseorang dalam mengontrol pikiran dan tindakan. Seorang perawat yang mampu mengatasi stres dapat tetap tenang dan fokus pada tugasnya.

  5. Menghindari kesalahan: Seorang perawat harus dapat menghindari kesalahan dalam memberikan perawatan. Hal ini memerlukan kemampuan untuk memikirkan secara kritis dan mengendalikan pikiran agar tidak terpengaruh oleh keadaan yang mungkin mengaburkan penglihatan.

Kontrol pikir adalah kemampuan penting yang harus dimiliki oleh seorang perawat. Kemampuan ini membantu seorang perawat untuk fokus pada tugas yang sedang dilakukan, membuat keputusan yang tepat, mengatasi stres, menghindari kesalahan, dan memberikan perawatan terbaik kepada pasien. Dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan kontrol pikir, seorang perawat dapat melatih diri sendiri melalui latihan dan pengalaman di lapangan. 


Definisi

Kemampuan seseorang mengendalikan diri dari gangguan persepsi sensori, proses pikir dan isi pikir

Ekspektasi

Meningkat

Kriteria Hasil

Skor : Menurun 1, Cukup Menurun 2, Sedang 3, Cukup Meningkat 4, Meningkat 5
  1. Kemampuan mengenali halusinasi dan delusi (........)
  2. Kemampuan menahan diri mengikuti halusinasi dan delusi (........)
  3. Kemampuan memonitor frekuensi halusinasi dan delusi (........)
  4. Kemampuan menjelaskan isi halusinasi dan delusi (........)
  5. Melaporkan penurunan halusinasi dan delusi (........)
  6. Validasi (........)
  7. Kemampuan berinteraksi (........)
  8. Kemampuan memahami ide orang lain (........)
Skor : Memburuk 1, Cukup Memburuk 2, Sedang 3, Cukup Membaik 4, Membaik 5
  1. Kesesuaian afek (........)
  2. Memandang lingkungan secara akurat (........)
  3. Menunjukan pola berpikir yang logis (........)
  4. Menunjukan pemikiran yang berdasarkan kenyataan (........)
  5. Menunjukan isi pikir positif (........)



Referensi dan Sumber Bacaan:

  • PPNI (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.
SDKI - L.09078 Kontrol Pikir Reviewed by Nursing University on 5:23:00 PM Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by GMK.MY.ID © 2023
Powered By Blogger

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.