SLKI - L. 09076 Kontrol Diri
Kontrol diri adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan emosi dan perilaku dalam berbagai situasi. Kemampuan ini sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam mengatasi stres dan situasi yang sulit. Dalam perawatan kesehatan, kontrol diri menjadi kunci penting dalam mempertahankan kesehatan dan pemulihan pasien.
Sebagai seorang perawat, salah satu tanggung jawabnya adalah membantu pasien mengembangkan kemampuan kontrol diri mereka. Ada beberapa cara untuk membantu pasien mengontrol diri, di antaranya:
- Mengajarkan teknik relaksasiTeknik relaksasi seperti meditasi, yoga, dan pernapasan dalam dapat membantu pasien mengontrol emosi dan mengurangi stres. Sebagai perawat, kita dapat mengajarkan teknik-teknik ini kepada pasien dan membimbing mereka dalam latihan.
- Memberikan dukungan emosionalMendengarkan pasien dengan penuh perhatian dan memberikan dukungan emosional dapat membantu mereka mengatasi emosi yang muncul. Kita sebagai perawat harus menghargai perasaan dan pikiran pasien, dan memberikan mereka ruang untuk berbicara.
- Mengajarkan keterampilan problem solvingKeterampilan problem solving dapat membantu pasien mengatasi situasi yang sulit dan menemukan solusi yang efektif. Kita sebagai perawat dapat mengajarkan keterampilan ini kepada pasien dan membimbing mereka dalam mengatasi masalah yang muncul.
- Memberikan umpan balik yang konstruktifUmpan balik yang konstruktif dapat membantu pasien meningkatkan kemampuan kontrol diri mereka. Kita sebagai perawat harus memberikan umpan balik yang jujur dan mendukung, dan membantu pasien untuk memperbaiki diri.
Dalam mencapai kontrol diri yang optimal, pasien perlu memonitor kemajuan mereka. Sebagai perawat, kita dapat membantu pasien dengan membuat rencana perawatan yang spesifik dan realistis, dan menetapkan tujuan yang dapat dicapai.
Definisi
Kemampuan untuk mengendalikan atau mengatur emosi, pikiran, dan perilaku dalam menghadapi masalah
Ekspektasi
Meningkat
Tabel Kriteria Hasil
| No. | Kriteria Hasil | Meningkat | Cukup Meningkat | Sedang | Cukup Menurun | Menurun |
|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 | Verbalisasi ancaman kepada orang lain | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 2 | Verbalisasi umpatan | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 3 | Perilaku menyerang | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 4 | Perilaku melukai diri sendiri/ orang lain | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 5 | Perilaku merusak lingkungan sekitar | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 6 | Perilaku agresif/ ngamuk | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 7 | Suara keras | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 8 | Bicara ketus | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 9 | Verbalisasi keinginan bunuh diri | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 10 | Verbalisasi isyarat bunuh diri | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 11 | Verbalisasi ancaman bunuh diri | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 12 | Verbalisasi rencana bunuh diri | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 13 | Verbalisasi kehilangan hubungan yang penting | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 14 | Perilaku merencanakan bunuh diri | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 15 | Euphoria | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 16 | Alam perasaan depresi | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
PENULISAN MANUAL
Skor : Meningkat 1, Cukup Meningkat 2, Sedang 3, Cukup Menurun 4, Menurun 5- Verbalisasi ancaman kepada orang lain (........)
- Verbalisasi umpatan (........)
- Perilaku menyerang (........)
- Perilaku melukai diri sendiri/ orang lain (........)
- Perilaku merusak lingkungan sekitar (........)
- Perilaku agresif/ ngamuk (........)
- Suara keras (........)
- Bicara ketus (........)
- Verbalisasi keinginan bunuh diri (........)
- Verbalisasi isyarat bunuh diri (........)
- Verbalisasi ancaman bunuh diri (........)
- Verbalisasi rencana bunuh diri (........)
- Verbalisasi kehilangan hubungan yang penting (........)
- Perilaku merencanakan bunuh diri (........)
- Euphoria (........)
- Alam perasaan depresi (........)
Referensi dan Sumber Bacaan:
- PPNI (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.

Tidak ada komentar: