SLKI - L.02008 Curah Jantung
Curah jantung adalah jumlah darah yang dipompa oleh jantung dalam satu menit. Curah jantung tergantung pada volume darah yang dipompa oleh jantung dalam satu kontraksi dan frekuensi kontraksi jantung per menit.
Curah jantung dapat dihitung dengan cara mengalikan volume darah yang dipompa oleh jantung dalam satu kontraksi (stroke volume) dengan frekuensi kontraksi jantung per menit (heart rate). Stroke volume dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kontraktilitas otot jantung, tekanan diastolik ventrikel, tekanan aorta, dan resistensi pembuluh darah.
Pada pasien dengan kondisi kesehatan tertentu, curah jantung dapat menjadi abnormal. Misalnya, pada pasien dengan gagal jantung, curah jantung dapat menurun karena otot jantung tidak mampu memompa darah secara efektif. Pada pasien dengan syok, curah jantung dapat meningkat karena tubuh mencoba untuk mempertahankan pasokan darah ke organ-organ vital.
Untuk menilai curah jantung pada pasien, perawat dapat melakukan pengukuran tekanan darah dan denyut nadi pasien. Perawat juga dapat menggunakan alat monitor tekanan darah non-invasif dan alat monitor denyut nadi untuk membantu memantau curah jantung pasien.
Perawat dapat membantu meningkatkan curah jantung pasien dengan memberikan perawatan yang tepat, seperti memberikan obat-obatan yang meningkatkan kontraktilitas otot jantung, mengurangi beban kerja jantung dengan memberikan oksigen tambahan, atau mengurangi kelebihan cairan dalam tubuh pasien.
Dalam praktik keperawatan, pemahaman tentang curah jantung penting untuk membantu perawat memantau kondisi pasien dan memberikan perawatan yang tepat. Oleh karena itu, perawat harus memahami faktor-faktor yang mempengaruhi curah jantung dan bagaimana cara mengukur dan memantau curah jantung pasien.
Definisi
Keadekuatan jantung memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh
Ekspektasi
Meningkat
Kriteria Hasil
Skor : Menurun 1, Cukup Menurun 2, Sedang 3, Cukup Meningkat 4, Meningkat 5- Kekuatan nadi perifer (........)
- Ejection fraction (EF) (........)
- Cardiac Index (CI) (........)
- Left Ventricular Stroke Work Index (LVSWI) (........)
- Stroke Volume Index (SVI) (........)
- Palpitasi (........)
- Bradikardia (........)
- Takikardia (........)
- Gambaran EKG aritmia (........)
- Lelah (........)
- Edema (........)
- Distensi vena jugularis (........)
- Dispnea (........)
- Oliguria (........)
- Pucat/ sianosis (........)
- Paroxysmal nocturnal dyspnea (PND) (........)
- Ortopnea (........)
- Batuk (........)
- Suara jantung S3 (........)
- Suara jantung S4 (........)
- Murmur jantung (........)
- Berat Basan (........)
- Hepatomegali (........)
- Pulmonary vascular resistance (........)
- Systemic vascular resistance (........)
- Tekanan darah (........)
- Capillary refill time (CRT) (........)
- Pulmonary artery wedge pressure (PAWP) (........)
- Central Venous Pressure (CVP) (........)
Referensi dan Sumber Bacaan:
- PPNI (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.

Tidak ada komentar: