SLKI - L.02011 Perfusi Miokard

Perfusi miokard adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan aliran darah yang adekuat ke jantung dan kemampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Kegagalan dalam perfusi miokard dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk serangan jantung dan gagal jantung.

Sebagai perawat, penting untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi perfusi miokard dan cara mengidentifikasi masalah yang terkait dengan perfusi miokard yang buruk. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perfusi miokard meliputi:

  1. Tekanan darah: Tekanan darah yang rendah dapat mengurangi aliran darah ke jantung dan organ tubuh lainnya, sementara tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan mempersulit aliran darah.

  2. Kondisi pembuluh darah: Kondisi pembuluh darah yang buruk, seperti aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah, dapat membatasi aliran darah ke jantung dan organ tubuh lainnya.

  3. Jantung yang melemah: Kondisi seperti gagal jantung atau serangan jantung dapat melemahkan otot jantung dan mengurangi kemampuannya untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

  4. Faktor-faktor gaya hidup: Gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, makan makanan yang tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik, dapat mempengaruhi perfusi miokard.

Untuk mengidentifikasi masalah dengan perfusi miokard, perawat dapat melakukan berbagai tindakan. Misalnya, perawat dapat memantau tanda-tanda vital pasien, seperti tekanan darah dan denyut jantung, serta melakukan tes diagnostik, seperti elektrokardiogram (EKG) atau tes darah untuk memeriksa kadar enzim jantung.

Setelah masalah dengan perfusi miokard diidentifikasi, perawat dapat memberikan perawatan yang sesuai. Misalnya, jika masalahnya disebabkan oleh tekanan darah rendah, perawat dapat memberikan cairan intravena atau obat-obatan untuk meningkatkan tekanan darah. Jika masalahnya disebabkan oleh kondisi pembuluh darah yang buruk, perawat dapat merujuk pasien ke spesialis jantung untuk evaluasi dan perawatan lebih lanjut.

Dalam menjaga perfusi miokard yang sehat, perawat dapat memberikan edukasi kepada pasien tentang pentingnya menjaga tekanan darah yang sehat, menjalani gaya hidup yang sehat, dan mematuhi perawatan medis yang direkomendasikan. Dengan menjaga perfusi miokard yang baik, pasien dapat mengurangi risiko terjadinya masalah kesehatan yang serius dan mempertahankan kesehatan jantung yang optimal.


Definisi

Keadekuatan aliran darah arteri koronaria untuk mempertahankan fungsi jantung

Ekspektasi

Meningkat

Kriteria Hasil

Skor : Meningkat 1, Cukup Meningkat 2, Sedang 3, Cukup Menurun 4, Menurun 5
  1. Gambaran EKG aritmia (........)
  2. Nyeri dada (........)
  3. Diaforesis (........)
  4. Mual (........)
  5. Muntah (........)
Skor : Memburuk 1, Cukup Memburuk 2, Sedang 3, Cukup Membaik 4, Membaik 5
  1. Arteri apikal (........)
  2. Tekanan arteri rata-rata (........)
  3. Takikardi (........)
  4. Bradikardi (........)
  5. Denyut nadi radial(........)
  6. Tekanan darah (........)
  7. Fraksi ejeksi (........)
  8. Tekanan baji arteri pulmonal (........)
  9. Cardiac index (CI) (........)

Referensi dan Sumber Bacaan:

  • PPNI (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.
SLKI - L.02011 Perfusi Miokard Reviewed by Nursing University on 11:36:00 AM Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by GMK.MY.ID © 2023
Powered By Blogger

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.