SLKI - L.04034 Eliminasi Urin
Eliminasi urin adalah proses di mana tubuh manusia mengeluarkan limbah dan zat-zat yang tidak diperlukan melalui urin. Eliminasi urin yang sehat penting bagi kesehatan tubuh, karena membantu menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit yang tepat dalam tubuh. Perawat memiliki peran penting dalam memantau dan merawat pasien yang mengalami gangguan pada eliminasi urin.
Beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi eliminasi urin adalah infeksi saluran kemih, batu ginjal, inkontinensia urin, retensi urin, dan gangguan pada sistem kemih. Perawat perlu memahami gejala dan tanda-tanda dari kondisi tersebut serta mengetahui cara merawat pasien yang mengalami masalah eliminasi urin.
Pada pasien dengan infeksi saluran kemih, perawat dapat membantu dengan memberikan obat antibiotik dan memastikan pasien minum cairan yang cukup. Pada pasien dengan batu ginjal, perawat dapat membantu dengan memberikan analgesik dan memantau pasien untuk tanda-tanda infeksi atau komplikasi lainnya.
Untuk pasien dengan inkontinensia urin atau retensi urin, perawat dapat membantu dengan memberikan pelatihan kandung kemih dan melakukan kateterisasi atau tindakan lain yang diperlukan untuk membantu pasien mengeluarkan urin secara teratur dan efektif. Perawat juga dapat memberikan saran tentang perawatan diri dan gaya hidup yang sehat untuk meningkatkan eliminasi urin.
Perawat harus memastikan bahwa lingkungan perawatan pasien bersih dan steril untuk mencegah infeksi saluran kemih. Selain itu, perawat harus memastikan bahwa pasien menerima cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi dan membantu pasien mengeluarkan urin secara teratur.
Dalam merawat pasien dengan masalah eliminasi urin, perawat perlu bekerja sama dengan dokter dan ahli terkait lainnya untuk memberikan perawatan terbaik bagi pasien. Peran perawat sangat penting dalam membantu pasien mengatasi masalah eliminasi urin dan memastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang tepat dan efektif.
Definisi
Pengosongan kandung kemih yang lengkap
Ekspektasi
Membaik
Kriteria Hasil
Skor : Menurun 1, Cukup Menurun 2, Sedang 3, Cukup Meningkat 4, Meningkat 5
- Sensasi berkemih (........)
Skor : Meningkat 1, Cukup Meningkat 2, Sedang 3, Cukup Menurun 4, Menurun 5
- Desakan berkemih (urgensi) (........)
- Distensi kandung kemih (........)
- Berkemih tidak tuntas (hesistensi) (........)
- Volume residu urin (........)
- Urin menetes (dribbling) (........)
- Nokturia (........)
- Mengompol (........)
- Enuresis (........)
- Dysuria (........)
- Anuria (........)
Skor : Memburuk 1, Cukup Memburuk 2, Sedang 3, Cukup Membaik 4, Membaik 5
- Frekuensi BAK (........)
- Karakteristik urin (........)
Referensi dan Sumber Bacaan:
- PPNI (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.

Tidak ada komentar: