SLKI - L.05038 Ambulasi
Ambulasi merupakan istilah dalam ilmu keperawatan yang merujuk pada kegiatan berjalan atau bergerak dengan tujuan untuk memulihkan atau mempertahankan fungsi tubuh seseorang setelah mengalami kondisi medis tertentu, seperti cedera tulang belakang, patah tulang, atau setelah operasi. Sebagai perawat, penting untuk memahami pentingnya ambulasi dalam pemulihan pasien dan melaksanakan intervensi yang tepat untuk memastikan pasien mampu bergerak dengan nyaman dan aman.
Tidak hanya membantu pasien untuk memulihkan fungsi tubuh, ambulasi juga memiliki banyak manfaat lainnya. Di antaranya adalah mencegah komplikasi medis, memperbaiki kondisi kardiovaskular, meningkatkan kualitas hidup, meningkatkan kesehatan mental, serta membantu pasien merasa lebih mandiri dan percaya diri.
Sebelum melakukan ambulasi, perawat harus memperhatikan kondisi pasien dan memilih teknik ambulasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pasien. Teknik ambulasi yang umum digunakan adalah berjalan dengan bantuan kursi roda, berjalan dengan tongkat atau kruk, dan berjalan dengan bantuan peralatan bantu berjalan seperti walker.
Selain memilih teknik ambulasi yang tepat, perawat juga harus memastikan bahwa lingkungan sekitar aman dan sesuai untuk melakukan ambulasi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah keamanan jalan dan kebersihan lingkungan, serta ketersediaan bantuan atau alat bantu jika diperlukan.
Selama ambulasi, perawat harus memantau tanda-tanda vital pasien seperti detak jantung, tekanan darah, dan tingkat kelelahan untuk memastikan bahwa pasien tidak mengalami kelelahan atau masalah kesehatan lainnya. Jika perlu, perawat juga harus memberikan bantuan atau bimbingan kepada pasien untuk mencegah terjadinya cedera atau komplikasi medis.
Setelah melakukan ambulasi, perawat harus membantu pasien kembali ke tempat tidur atau kursi dengan aman dan nyaman. Selain itu, perawat juga harus mencatat dan melaporkan hasil ambulasi kepada tim medis yang bertanggung jawab untuk merencanakan perawatan lanjutan.
Dalam melaksanakan perawatan ambulasi, perawat harus selalu memperhatikan kondisi pasien dan mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pasien. Dengan memahami pentingnya ambulasi dan melaksanakan intervensi yang tepat, perawat dapat membantu pasien untuk memulihkan fungsi tubuh dan meraih kembali kemandirian serta kualitas hidup yang lebih baik.
Definisi
Aktifitas berjalan dari satu tempat ke tempat lainnya secara mandiri baik dengan atau tanpa bantuan alat
Ekspektasi
Meningkat
Kriteria Hasil
Skor : Menurun 1, Cukup Menurun 2, Sedang 3, Cukup Meningkat 4, Meningkat 5- Menopang berat badan (........)
- Berjalan dengan langkah yang efektif (........)
- Berjalan dengan langkah pelan (........)
- Berjalan dengan langkah sedang (........)
- Berjalan dengan langkah cepat (........)
- Berjalan menanjak (........)
- Berjalan menurun (........)
- Berjalan jarak pendek (........)
- Berjalan jarak sedang (........)
- Berjalan jarak jauh (........)
- Berjalan mengitari ruangan (........)
- Berjalan melewati rintangan (........)
- Nyeri saat berjalan (........)
- Kaku pada persendian (........)
- Keengganan berjalan (........)
- Perasaan khawatir saat berjalan (........)
Referensi dan Sumber Bacaan:
- PPNI (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.
- Baumgarten, M., & Siemiatycki, M. (2018). Ambulation and Rehabilitation. In Geriatric Rehabilitation (pp. 101-114).
- Springer, Cham.Agostini, F., Balestroni, G., & Knaflitz, M. (2020). Wearable Devices for Gait and Movement Analysis in Rehabilitation: A Systematic Review. Sensors, 20(6), 1637.
SLKI - L.05038 Ambulasi
Reviewed by Nursing University
on
9:10:00 AM
Rating:

Tidak ada komentar: