SLKI - L.05040 Konservasi Energi
Konservasi Energi merupakan luaran keperawatan tentang upaya untuk menghemat dan memanfaatkan energi dengan lebih efisien. Dalam bidang keperawatan, konservasi energi sering digunakan sebagai strategi perawatan untuk mengurangi kelelahan dan meningkatkan efisiensi aktivitas pada pasien yang mengalami kondisi kesehatan yang membatasi aktivitas fisiknya.
Tujuan dari konservasi energi pada pasien adalah untuk mengurangi beban kerja jantung dan paru-paru, mengurangi kelelahan, dan meningkatkan kualitas hidup. Beberapa kondisi kesehatan yang membutuhkan strategi konservasi energi adalah penyakit jantung, gangguan pernapasan, artritis, serta pasien dengan kelemahan otot atau kondisi kesehatan kronis lainnya.
Strategi konservasi energi meliputi beberapa hal, antara lain:
Perencanaan aktivitas: Merencanakan aktivitas pada waktu yang tepat dan dengan durasi yang tepat, serta menghindari aktivitas berat pada saat waktu yang kurang tepat.
Istirahat: Menyediakan waktu istirahat yang cukup untuk memulihkan energi.
Peralatan bantu: Menggunakan peralatan bantu seperti kursi roda, tongkat, atau walker untuk membantu dalam aktivitas sehari-hari.
Pengaturan lingkungan: Mengatur lingkungan agar sesuai dengan kebutuhan pasien, seperti memperbanyak tempat duduk, mengurangi jarak yang harus ditempuh, dan meminimalkan penggunaan tangga.
Pergantian posisi: Melakukan pergantian posisi secara teratur untuk mengurangi tekanan pada satu bagian tubuh.
Kegiatan fisik: Menghindari kegiatan fisik yang berlebihan dan melakukannya secara bertahap.
Edukasi: Memberikan edukasi tentang strategi konservasi energi dan cara menghemat energi dalam aktivitas sehari-hari.
Dalam memberikan perawatan pada pasien dengan strategi konservasi energi, perawat perlu memperhatikan prinsip-prinsip etika dan profesionalisme. Perawat harus menghormati privasi pasien, memperhatikan kebutuhan fisik dan emosional pasien, dan menjaga kerahasiaan informasi yang diberikan oleh pasien.
Secara keseluruhan, konservasi energi adalah strategi yang efektif dalam meningkatkan kualitas hidup pada pasien dengan kondisi kesehatan yang membatasi aktivitas fisiknya. Dengan mengikuti strategi konservasi energi, pasien dapat mempertahankan tingkat energi yang cukup untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan meningkatkan kualitas hidupnya.
Definisi
Kemampuan menggunakan energi secara efektif dan efisien
Ekspektasi
Meningkat
Kriteria Hasil
Skor : Menurun 1, Cukup Menurun 2, Sedang 3, Cukup Meningkat 4, Meningkat 5| No. | Kriteria Hasil | Menurun | Cukup Menurun | Sedang | Cukup Meningkat | Meningkat |
|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 | Aktivitas fisik yang direkomendasikan | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 2 | Aktivitas yang tepat | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 3 | Strategi untuk menyeimbangkan aktivitas dan istirahat | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 4 | Teknik konservasi energi | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 5 | Teknik pernapasan yang efektif | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 6 | Pembatasan energi | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 7 | Mekanika tubuh yang tepat | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 8 | Teknik menyederhanakan pekerjaan | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 9 | Penggunaan alat bantu yang benar | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
Skor : Meningkat 1, Cukup Meningkat 2, Sedang 3, Cukup Menurun 4, Menurun 5
- Pembatasan aktivitas (........)
- Faktor-faktor yang meningkatkan penggunaan energi (........)
Referensi dan Sumber Bacaan:
- PPNI (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.

Tidak ada komentar: