SLKI - L.06049 Kapasitas Adaptif Intrakranial
Kapasitas Adaptif Intrakranial (KAI) adalah kemampuan otak untuk menyesuaikan diri dalam menghadapi perubahan volume intrakranial. KAI sangat penting untuk dijaga karena perubahan volume intrakranial yang tidak terkontrol dapat menyebabkan tekanan intrakranial yang berbahaya bagi pasien.
Pada pasien dengan cedera kepala traumatis (traumatic brain injury/TBI), Kapasitas Adaptif Intrakranial sangat penting untuk dipantau karena tekanan intrakranial yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan otak yang parah atau bahkan kematian. Pasien TBI dapat mengalami peningkatan tekanan intrakranial akibat pembengkakan otak atau akumulasi cairan di dalam otak.
Terdapat beberapa tanda dan gejala yang menunjukkan peningkatan tekanan intrakranial pada pasien TBI, seperti sakit kepala, mual dan muntah, perubahan tingkat kesadaran, kejang, dan perubahan perilaku. Oleh karena itu, penting untuk memantau KAI pada pasien TBI agar tindakan medis dapat segera dilakukan untuk mengatasi peningkatan tekanan intrakranial.
Salah satu cara untuk memantau Kapasitas Adaptif Intrakranial adalah dengan melakukan pengukuran tekanan intrakranial secara langsung melalui kateter intrakranial. Namun, metode ini memiliki risiko komplikasi dan tidak dapat dilakukan pada semua pasien TBI. Oleh karena itu, terdapat juga metode non-invasif untuk memantau KAI, seperti pemeriksaan CT scan atau MRI.
Selain pada pasien TBI, KAI juga penting untuk dipantau pada pasien dengan kondisi medis lain yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial, seperti tumor otak, infeksi otak, atau hidrosefalus. Penanganan yang tepat dan cepat pada pasien dengan peningkatan tekanan intrakranial dapat mencegah kerusakan otak yang lebih lanjut dan meningkatkan prognosis pasien.
Dalam praktik keperawatan, perawat harus memahami pentingnya pemantauan Kapasitas Adaptif Intrakranial pada pasien TBI dan kondisi medis lain yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial. Perawat juga harus dapat melakukan tindakan medis yang tepat dan cepat ketika terjadi peningkatan tekanan intrakranial, seperti memberikan obat anti-inflamasi atau diuretik, serta merujuk pasien ke spesialis jika diperlukan.
Definisi
Kestabilan mekanisme dinamika intrakranial dalam melakukan kompensasi terhadap stimulus yang dapat menurunkan kapasitas intrakranial
Ekspektasi
Meningkat
Kriteria Hasil
Tabel 1: Kapasitas Adaptif Intrakranial - Evaluasi Tingkat Kesadaran dan Fungsi Kognitif
| No | Kriteria Hasil | Menurun | Cukup Menurun | Sedang | Cukup Meningkat | Meningkat |
|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 | Tingkat kesadaran | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 2 | Fungsi kognitif | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
Tabel 2: Kapasitas Adaptif Intrakranial - Evaluasi Gejala dan Tanda-Tanda Klinis
| No | Kriteria Hasil | Meningkat | Cukup Meningkat | Sedang | Cukup Menurun | Menurun |
|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 | Sakit kepala | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 2 | Gelisah | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 3 | Agitasi | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 4 | Muntah | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 5 | Postur deserebrasi (ekstensi) | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 6 | Papiledema | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
Tabel 3: Kapasitas Adaptif Intrakranial - Evaluasi Tanda Vital dan Tanda-Tanda Neurologis
| No | Kriteria Hasil | Memburuk | Cukup Memburuk | Sedang | Cukup Membaik | Membaik |
|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 | Tekanan darah | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 2 | Tekanan nadi (pulse pressure) | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 3 | Pola napas | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 4 | Respon pupil | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 5 | Refleks neurologis | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 6 | Tekanan intrakranial | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
Ketiga tabel di atas digunakan untuk mengevaluasi kapasitas adaptif intrakranial, yang merupakan kemampuan otak untuk mengatasi perubahan tekanan intrakranial atau kondisi patologis lainnya yang dapat mempengaruhi fungsi otak.
Referensi dan Sumber Bacaan:
- PPNI (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.

Tidak ada komentar: