SLKI - L.08075 Ketahanan Komunitas

Ketahanan komunitas atau community resilience merupakan kemampuan sebuah komunitas dalam mengatasi, menanggulangi, dan memulihkan diri dari berbagai masalah atau bencana yang terjadi. Masalah atau bencana tersebut dapat berupa bencana alam, konflik sosial, krisis kesehatan, dan lain-lain. Sebagai tenaga kesehatan, perawat memiliki peran yang penting dalam meningkatkan ketahanan komunitas.

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan ketahanan komunitas, antara lain:

  1. Keterlibatan Komunitas
    Keterlibatan aktif dan berpartisipasi dalam mengambil keputusan dan aksi untuk meningkatkan kesejahteraan dan keamanan di lingkungan mereka.

  2. Jaringan Sosial
    Memiliki hubungan dan jaringan sosial yang kuat dalam komunitas, sehingga memudahkan dalam berkomunikasi dan mendapatkan dukungan dari sesama anggota komunitas.

  3. Sumber Daya
    Ketersediaan sumber daya yang memadai seperti infrastruktur, layanan kesehatan, pendidikan, dan fasilitas lainnya yang dapat membantu komunitas dalam mengatasi masalah.

  4. Kesiapan dan Responsif
    Kesiapan dan responsif terhadap bencana atau masalah yang mungkin terjadi, dengan memiliki rencana tanggap darurat dan sumber daya yang cukup.

Sebagai perawat, kita dapat meningkatkan ketahanan komunitas dengan melakukan beberapa tindakan, antara lain:

  1. Melakukan Edukasi Kesehatan
    Melakukan edukasi kesehatan tentang cara menjaga kesehatan dan mencegah penyakit di komunitas, sehingga masyarakat menjadi lebih sehat dan produktif.

  2. Meningkatkan Keterlibatan Komunitas
    Mendorong partisipasi aktif dan keterlibatan komunitas dalam kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.

  3. Meningkatkan Jaringan Sosial
    Mendorong pembentukan jaringan sosial yang kuat di dalam komunitas, sehingga anggota komunitas dapat saling mendukung dan membantu satu sama lain dalam mengatasi masalah.

  4. Menyediakan Layanan Kesehatan yang Memadai
    Meningkatkan akses dan ketersediaan layanan kesehatan di komunitas, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan perawatan kesehatan.

  5. Meningkatkan Kesiapan dan Responsif
    Meningkatkan kesiapan dan responsif dalam menghadapi bencana atau masalah lain yang mungkin terjadi di komunitas, dengan melakukan pelatihan dan simulasi tanggap darurat.

Dengan melakukan tindakan tersebut, perawat dapat berperan dalam meningkatkan ketahanan komunitas, sehingga masyarakat dapat lebih siap dan mampu mengatasi masalah yang mungkin terjadi di masa depan. 


Definisi

Kapasitas komunitas untuk beradaptasi dan berfungsi secara positif setelah mengalami kesulitan atau krisis

Ekspektasi

Meningkat

Kriteria Hasil

NoKriteria HasilMenurunCukup MenurunSedangCukup MeningkatMeningkat
1Keberlanjutan pelayanan rutin komunitas12345
2Ketersediaan pelayanan kesehatan12345
3Ketersediaan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan dasar12345
4Kesiapan komunitas untuk tanggap krisis12345
5Adaptasi komunitas terhadap perubahan12345
6Kerjasama komunitas untuk menghadapi tantangan12345
7Persiapan komunitas untuk menghadapi tantangan12345
8Kemutakhiran rencana tanggap krisis12345
9Pemimpin kunci memantau lingkungan sosial ekonomi12345
10Pemimpin kunci memantau lingkungan fisik12345
11Pemimpin kunci mengkoordinasi tanggap krisis12345
12Mengidentifikasi strategi resolusi konflik12345
13Penggunaan jejaring komunikasi12345
14Berkolaborasi dengan badan/ pemerintah12345
15Akses ke sumber daya eksternal12345



Referensi dan Sumber Bacaan:

  • PPNI (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.
SLKI - L.08075 Ketahanan Komunitas Reviewed by Nursing University on 9:27:00 PM Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by GMK.MY.ID © 2023
Powered By Blogger

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.