SLKI - L.09070 Identitas Diri
Identitas diri adalah konsep yang kompleks dan terus berkembang seiring waktu. Ini mencakup pemahaman seseorang tentang siapa dirinya, nilai-nilai, minat, dan tujuan hidup. Identitas diri juga dapat mencakup faktor-faktor seperti agama, etnis, orientasi seksual, dan jenis kelamin.
Dalam praktik keperawatan, pemahaman yang tepat tentang identitas diri seseorang dapat sangat penting untuk memberikan perawatan yang terbaik dan paling efektif. Hal ini karena identitas diri dapat memengaruhi cara seseorang berinteraksi dengan dunia sekitarnya, serta pengalaman kesehatan dan perawatan medis mereka.
Penting bagi perawat untuk memahami bahwa identitas diri seseorang dapat berubah seiring waktu, terutama dalam situasi seperti diagnosis penyakit kronis atau perubahan keadaan fisik yang signifikan. Oleh karena itu, perawat harus terus berkomunikasi dengan pasien mereka untuk memahami perubahan apa pun dalam identitas diri mereka dan cara ini mempengaruhi pengalaman mereka dengan perawatan kesehatan.
Dalam praktik keperawatan, ada beberapa strategi yang dapat digunakan untuk membantu pasien memahami dan menerima identitas diri mereka. Ini dapat mencakup penggunaan bahasa yang sensitif secara budaya dan gender, menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah, dan menawarkan sumber daya pendukung yang relevan.
Selain itu, perawat dapat membantu pasien dalam mengeksplorasi identitas diri mereka, mempertimbangkan nilai-nilai dan tujuan hidup mereka, serta membantu mereka mengidentifikasi sumber daya dan dukungan yang dapat membantu mereka merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri. Ini dapat dilakukan melalui intervensi yang disesuaikan secara individual, seperti konseling atau terapi perilaku kognitif.
Definisi
Kemampuan mempertahankan keutuhan persepsi terhadap diri
Ekspektasi
Membaik
Kriteria Hasil
TABEL 1:
| No | Kriteria Hasil | Menurun | Cukup Menurun | Sedang | Cukup Meningkat | Meningkat |
|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 | Perilaku konsisten | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 2 | Hubungan yang efektif | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 3 | Strategi koping efektif | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 4 | Penampilan peran efektif | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
TABEL 2:
| No | Kriteria Hasil | Meningkat | Cukup Meningkat | Sedang | Cukup Menurun | Menurun |
|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 | Perasaan fluktuatif terhadap diri | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 2 | Kebingungan dengan nilai-nilai budaya | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 3 | Kebingungan dengan tujuan hidup | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 4 | Kebingungan dengan jenis kelamin | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 5 | Kebingungan dengan nilai-nilai ideal yang dipegang | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
TABEL 3:
| No | Kriteria Hasil | Memburuk | Cukup Memburuk | Sedang | Cukup Membaik | Membaik |
|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 | Persepsi terhadap diri | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
Referensi dan Sumber Bacaan:
- PPNI (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.

Tidak ada komentar: