SLKI - L.09074 Ketahanan Keluarga
Ketahanan keluarga adalah kemampuan sebuah keluarga untuk bertahan dan mengatasi situasi sulit atau tekanan yang muncul dalam kehidupan sehari-hari. Konsep ini merupakan salah satu aspek penting dalam perawatan kesehatan keluarga, karena keluarga yang kuat dan tahan banting cenderung lebih sehat dan bahagia dalam jangka panjang. Dalam artikel ini, akan dibahas tentang ketahanan keluarga dan bagaimana perawat dapat membantu meningkatkan ketahanan keluarga.
Ketahanan keluarga dapat diukur dari berbagai aspek, seperti sumber daya keluarga, dukungan sosial, komunikasi keluarga, dan tata kelola keluarga. Sumber daya keluarga mencakup kemampuan finansial, keterampilan pengasuhan, dan kesehatan fisik dan mental. Dukungan sosial meliputi dukungan dari anggota keluarga lain, teman, dan masyarakat sekitar. Komunikasi keluarga mencakup kemampuan untuk berbicara terbuka dan jujur tentang perasaan dan masalah yang dihadapi, serta kemampuan untuk mendengarkan dan memahami sudut pandang anggota keluarga lain. Tata kelola keluarga mencakup kemampuan untuk mengelola waktu dan tugas keluarga dengan efektif, serta kemampuan untuk menetapkan batasan dan mempertahankan kestabilan emosional.
Perawat dapat membantu meningkatkan ketahanan keluarga dengan mengidentifikasi sumber daya dan dukungan sosial yang tersedia bagi keluarga tersebut, serta membantu keluarga dalam mengembangkan strategi untuk mengatasi situasi yang sulit. Perawat juga dapat membantu keluarga dalam meningkatkan kemampuan komunikasi dan tata kelola keluarga, dengan memberikan saran dan dukungan untuk memperbaiki hubungan dan mengelola waktu dan tugas keluarga dengan lebih efektif.
Selain itu, perawat juga dapat membantu keluarga dalam membangun koneksi sosial yang kuat dan sehat, dengan mengenalkan keluarga pada organisasi masyarakat dan sumber daya yang tersedia di komunitas sekitar. Perawat juga dapat membantu keluarga dalam merencanakan dan mempersiapkan diri untuk mengatasi situasi krisis atau perubahan kehidupan yang tidak terduga.
Dalam melakukan perawatan kesehatan keluarga, perawat harus memiliki pemahaman yang baik tentang konsep ketahanan keluarga dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Perawat juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan kemampuan untuk membantu keluarga dalam mengembangkan strategi untuk mengatasi situasi sulit dan membangun ketahanan keluarga yang kuat.
Definisi
Kapasitas keluarga untuk beradaptasi dan berfungsi secara positif setelah mengalami kesulitan atau krisis
Ekspektasi
Meningkat
Kriteria Hasil
| No | Kriteria Hasil | Menurun | Cukup Menurun | Sedang | Cukup Meningkat | Meningkat |
|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 | Mendiskusikan makna krisis | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 2 | Mempertahankan kebiasaan rutin keluarga | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 3 | Dukungan kemandirian antar anggota keluarga | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 4 | Verbalisasi harapan yang positif antar anggota keluarga | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 5 | Menggunakan strategi koping yang efektif | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 6 | Verbalisasi perasaan antar anggota keluarga | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 7 | Mencari dukungan emosional dari anggota keluarga lain | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 8 | Menganggap kesulitan sebagai tantangan | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 9 | Toleransi perpisahan | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 10 | Mengidentifikasi sumber daya di komunitas | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 11 | Memanfaatkan sumber daya di komunitas | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 12 | Memanfaatkan kelompok komunitas untuk dukungan emosional | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 13 | Memanfaatkan tenaga kesehatan untuk mendapatkan informasi | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 14 | Memanfaatkan tenaga kesehatana untuk mendapatkan bantuan | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 15 | Verbalisasi kesiapan untuk belajar | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
Referensi dan Sumber Bacaan:
- PPNI (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.

Tidak ada komentar: