SLKI - L.09082 Penerimaan

Dari sisi pasien, penerimaan terhadap penyakitnya sangat penting dalam membantu mereka menghadapi kondisi medis yang mereka hadapi. Penerimaan dapat membantu pasien untuk:

1. Mengurangi stres dan kecemasan. Ketika pasien menerima kondisi medis mereka, mereka tidak lagi mengalami perang batin tentang "apa yang bisa saya lakukan" atau "kenapa ini terjadi pada saya". Hal ini dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan yang sering terkait dengan kondisi medis yang serius.

2. Mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi mereka. Dengan menerima kondisi medis mereka, pasien dapat mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang penyakit mereka, termasuk penyebab, gejala, dan cara pengobatan.

3. Meningkatkan motivasi untuk perawatan medis. Ketika pasien menerima kondisi medis mereka, mereka lebih mungkin untuk mengikuti pengobatan dan merawat diri mereka dengan lebih baik. Ini dapat membantu mempercepat pemulihan dan meningkatkan prognosis.

4. Menyediakan kesempatan untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan dokter dan perawat. Dengan menerima kondisi medis mereka, pasien dapat merasa lebih terbuka dan jujur dengan dokter dan perawat mereka. Hal ini dapat membantu membangun hubungan yang lebih baik dan memperkuat kerjasama antara pasien dan tenaga medis dalam mengatasi kondisi medis.

Namun, menerima kondisi medis juga bisa menjadi suatu tantangan bagi beberapa pasien, terutama jika kondisi medis mereka sangat serius atau memengaruhi kemampuan mereka untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi perawat untuk memberikan dukungan emosional dan sumber daya lainnya kepada pasien untuk membantu mereka menerima kondisi medis mereka dengan lebih baik.

---

Definisi

Upaya menerima pemahaman atau makna suatu peristiwa secara sadar atau tidak sadar untuk menurunkan kecemasan/ ketakutan sebagai proses normal berduka

Ekspektasi

Meningkat

Kriteria Hasil

Skor : Menurun 1, Cukup Menurun 2, Sedang 3, Cukup Meningkat 4, Meningkat 5

1. Verbalisasi penerimaan (........)
2. Verbalisasi perasaan yang dialami (........)
3. Perilaku mencari perawatan/ pengobatan (........)
4. Menyusun perencanaan masa depan (........)
5. Perilaku sesuai perasaan yang dialami (........)
6. Kemampuan menghargai diri sendiri (........)
7. Hubungan positif (........)
8. Kemampuan menyesuaikan diri (........)
9. Verbalisasi perasaan tenang (........)
10. Resiliensi (........)
11. Upaya mencari informasi situasi/ masalah (........)
12. Koping (........)
13. Pembuatan keputusan (........)
14. Penyelesaian tugas (........)

Skor : Meningkat 1, Cukup Meningkat 2, Sedang 3, Cukup Menurun 4, Menurun 5

1. Marah (........)
2. Pikiran tentang kehilangan (........)
3. Ketergantungan pada orang lain (........)
4. Menarik diri (........)
5. Perasaan kesepian (........)

Skor : Memburuk 1, Cukup Memburuk 2, Sedang 3, Cukup Membaik 4, Membaik 5

1. Afek (........)

---

---

Referensi dan Sumber Bacaan:

• PPNI (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.