SLKI - L.13115 Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah hubungan yang terjadi antara individu atau kelompok dalam masyarakat yang melibatkan pertukaran informasi, pandangan, atau tindakan. Interaksi sosial bisa terjadi dalam berbagai konteks seperti di tempat kerja, di sekolah, dalam keluarga, atau dalam masyarakat luas.
Sebagai manusia, kita sangat bergantung pada interaksi sosial untuk membangun hubungan, memperoleh dukungan, dan membangun identitas sosial kita. Interaksi sosial yang sehat dan positif bisa memberikan manfaat seperti meningkatkan kesejahteraan emosional, meningkatkan keterampilan sosial, dan memberikan dukungan dalam mengatasi stres dan tantangan hidup.
Namun, interaksi sosial yang buruk atau tidak sehat bisa menyebabkan dampak negatif pada kesehatan mental dan fisik individu. Beberapa contoh dari interaksi sosial yang buruk meliputi intimidasi, diskriminasi, dan pelecehan. Interaksi sosial yang buruk bisa menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi.
Sebagai perawat, penting untuk memahami pentingnya interaksi sosial yang sehat dan positif dalam mempromosikan kesehatan individu dan masyarakat. Perawat bisa membantu membangun interaksi sosial yang sehat dan positif dengan memberikan dukungan dan sumber daya yang diperlukan, seperti mengajarkan keterampilan sosial dan memberikan informasi tentang layanan dukungan sosial yang tersedia.
Selain itu, perawat juga bisa membantu mengidentifikasi interaksi sosial yang buruk dan memberikan intervensi yang diperlukan untuk mengurangi dampak negatifnya. Perawat bisa bekerja dengan individu atau kelompok untuk meningkatkan keterampilan sosial dan membantu mereka membangun hubungan yang sehat dan positif dengan orang lain.
Interaksi sosial yang sehat dan positif penting untuk kesehatan individu dan masyarakat. Sebagai perawat, kita bisa membantu membangun interaksi sosial yang sehat dan positif dengan memberikan dukungan dan sumber daya yang diperlukan, serta membantu mengidentifikasi interaksi sosial yang buruk dan memberikan intervensi yang diperlukan untuk mengurangi dampak negatifnya.
Definisi
Kuantitas dan/ atau kualitas hubungan sosial yang cukup
Ekspektasi
Meningkat
Kriteria Hasil
TABEL 1:
| No | Kriteria Hasil | Menurun | Cukup Menurun | Sedang | Cukup Meningkat | Meningkat |
|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 | Perasaan nyaman dengan situasi sosial (........) | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 2 | Perasaan mudah menerima atau mengkomunikasikan perasaan (..) | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 3 | Responsif pada orang lain (........) | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 4 | Perasaan tertarik pada orang lain (........) | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 5 | Minat melakukan kontak emosi (........) | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 6 | Minat melakukan kontak fisik (........) | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 7 | Verbalisasi kasih sayang (........) | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 8 | Kontak mata (........) | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 9 | Ekspresi wajah responsif (........) | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 10 | Kooperatif dalam bermain dengan sebaya (........) | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 11 | Kooperatif dengan teman sebaya (........) | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 12 | Perilaku sesuai usia (........) | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
TABEL 2:
| No | Kriteria Hasil | Meningkat | Cukup Meningkat | Sedang | Cukup Menurun | Menurun |
|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 | Gejala cemas (........) | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
Referensi dan Sumber Bacaan:
- PPNI (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.

Tidak ada komentar: