SLKI - L.13116 Keterlibatan Sosial
Keterlibatan sosial merupakan suatu aspek penting dalam kehidupan manusia. Dalam konteks keperawatan, keterlibatan sosial menjadi salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam pengelolaan kesehatan pasien. Pasien yang memiliki keterlibatan sosial yang baik cenderung memiliki kondisi kesehatan yang lebih baik dibandingkan dengan pasien yang kurang terlibat secara sosial.
Keterlibatan sosial memiliki pengaruh positif terhadap kesehatan fisik dan mental pasien. Studi telah menunjukkan bahwa orang yang terlibat secara sosial cenderung memiliki tekanan darah yang lebih rendah, sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat, serta memiliki kecenderungan untuk hidup lebih lama. Selain itu, orang yang terlibat secara sosial juga cenderung memiliki kesehatan mental yang lebih baik, seperti kurangnya gejala depresi dan kecemasan.
Dalam pengelolaan kesehatan pasien, perawat memiliki peran penting dalam memfasilitasi keterlibatan sosial pasien. Salah satu tugas perawat adalah untuk mendorong pasien untuk terlibat dalam aktivitas sosial, seperti kegiatan kelompok, pertemuan keluarga, dan aktivitas komunitas. Selain itu, perawat juga dapat membantu pasien untuk membangun jaringan sosial yang lebih kuat melalui pembuatan hubungan dengan keluarga, teman, dan anggota komunitas setempat.
Keterlibatan sosial juga dapat membantu pasien dalam pengelolaan kondisi kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Pasien yang terlibat secara sosial cenderung memiliki tingkat kepatuhan terhadap pengobatan yang lebih tinggi, serta lebih mampu mengatasi rasa sakit dan gejala yang terkait dengan kondisi kronis.
Namun, terdapat beberapa kendala yang dapat menghambat keterlibatan sosial pasien. Salah satunya adalah masalah keuangan, di mana pasien mungkin tidak mampu untuk terlibat dalam kegiatan sosial karena keterbatasan finansial. Selain itu, kondisi kesehatan yang buruk dan mobilitas yang terbatas juga dapat menghambat keterlibatan sosial pasien.
Dalam hal ini, perawat dapat membantu pasien untuk mengatasi kendala yang menghambat keterlibatan sosial mereka. Misalnya, perawat dapat membantu pasien untuk mencari kegiatan sosial yang sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan mereka, serta membantu pasien dalam mencari dukungan finansial dan transportasi.
Dalam kesimpulan, keterlibatan sosial merupakan aspek penting dalam pengelolaan kesehatan pasien. Perawat memiliki peran penting dalam memfasilitasi keterlibatan sosial pasien, dengan mendorong pasien untuk terlibat dalam kegiatan sosial dan membantu mereka dalam mengatasi kendala yang menghambat keterlibatan sosial. Keterlibatan sosial yang baik dapat membantu pasien dalam mencapai kondisi kesehatan yang optimal, baik secara fisik maupun mental.
Definisi
Kemampuan untuk membina hubungan yang erat, hangat, terbuka, dan independent dengan orang lain
Ekspektasi
Meningkat
Kriteria Hasil
| No | Kriteria Hasil | Menurun | Cukup Menurun | Sedang | Cukup Meningkat | Meningkat |
|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 | Minat interaksi | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 2 | Verbalisasi tujuan yang jelas | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 3 | Minat terhadap aktivitas | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| No | Kriteria Hasil | Meningkat | Cukup Meningkat | Sedang | Cukup Menurun | Menurun |
|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 | Verbalisasi isolasi | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 2 | Verbalisasi ketidakamanan di tempat umum | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 3 | Perilaku menarik diri | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 4 | Verbalisasi perasaan berbeda dengan orang lain | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 5 | Verbalisasi preokupasi dengan pikiran sendiri | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 6 | Afek murung/ sedih | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 7 | Perilaku bermusuhan | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| No. | Kriteria Hasil | Memburuk | Cukup Memburuk | Sedang | Cukup Membaik | Membaik |
|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 | Perilaku sesuai dengan harapan orang lain | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 2 | Perilaku bertujuan | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 3 | Kontak mata | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| 4 | Tugas perkembangan sesuai usia | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
Referensi dan Sumber Bacaan:
- PPNI (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.

Tidak ada komentar: