Kehamilan Postmatur
A. DEFINISI
- Postmaturitas adalah kehamilan yang berlangsung lebih dari 42 minggu atau 294 hari, dihitung dari hari pertama haid terakhir.
- Postmaturitas juga dapat didefinisikan sebagai keadaan janin yang terjadi ketika kehamilan berlangsung lebih dari 42 minggu, karena plasenta mulai menua dan mengalami penurunan fungsi sehingga dapat menyebabkan risiko kesehatan bagi janin dan ibu.
B. ETIOLOGI
Penyebab pasti postmaturitas belum diketahui, tetapi beberapa faktor risiko yang berkontribusi termasuk:
- Riwayat kehamilan postmatur sebelumnya Usia ibu di atas 35 tahun
- Obesitas pada ibu
- Adanya riwayat penyakit hipertensi, diabetes, atau penyakit ginjal
- Gangguan pertumbuhan janin atau plasenta
C. JENIS-JENIS
Postmaturitas dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan penyebabnya:
- Postmaturitas primer: kehamilan yang berlangsung lebih dari 42 minggu pada ibu yang belum pernah melahirkan sebelumnya.
- Postmaturitas sekunder: kehamilan yang berlangsung lebih dari 42 minggu pada ibu yang pernah melahirkan sebelumnya.
- Postmaturitas tipe tertentu: kehamilan yang berlangsung lebih dari 42 minggu karena alasan tertentu seperti kesalahan perhitungan usia kehamilan atau ketidakakuratan tanggal haid terakhir.
D. MANIFESTASI KLINIS
Beberapa tanda dan gejala postmaturitas meliputi:
Ukuran perut ibu yang lebih besar dari biasanya
Penurunan gerakan janin
Ketuban pecah tanpa ada kontraksi
Kontraksi palsu yang tidak berkembang menjadi persalinan yang aktif
Tekanan darah tinggi pada ibu
Kelainan pada denyut jantung janin
Jika ibu mengalami tanda atau gejala postmaturitas, perlu segera berkonsultasi dengan dokter atau bidan untuk evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang tepat.
E. PATOFISIOLOGI
Postmaturitas terjadi ketika plasenta mulai menua dan fungsi plasenta menurun, sehingga pasokan nutrisi dan oksigen untuk janin terganggu. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan bagi janin, seperti:
Asfiksia janin atau kekurangan oksigen dalam darah janin
Gangguan pertumbuhan janin atau janin kecil untuk usia kehamilan
Mekonium di dalam cairan ketuban atau feses janin yang keluar ke dalam cairan ketuban, yang dapat menyebabkan aspirasi mekonium atau masalah
pernapasan pada bayi yang baru lahir.
F. FAKTOR RISIKO
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya postmaturitas antara lain:
- Riwayat kehamilan postmatur sebelumnya Usia ibu di atas 35 tahun
- Obesitas pada ibu Adanya riwayat penyakit hipertensi, diabetes, atau penyakit ginjal
- Gangguan pertumbuhan janin atau plasenta
G. PENCEGAHAN
Beberapa cara untuk mencegah terjadinya postmaturitas antara lain:
- Memperbaiki gaya hidup dan makan yang sehat selama kehamilan
- Mengontrol kondisi medis seperti diabetes atau hipertensi
- Melakukan pemeriksaan rutin selama kehamilan untuk memantau pertumbuhan dan kesehatan janin
- Memilih metode persalinan yang tepat jika kehamilan melewati 41 minggu, seperti memicu persalinan atau melakukan induksi persalinan
H. PENATALAKSANAAN
Jika kehamilan mencapai 42 minggu atau lebih, dokter mungkin akan merekomendasikan induksi persalinan untuk mencegah masalah kesehatan bagi janin dan ibu. Jika terjadi komplikasi, seperti asfiksia janin atau mekonium aspirasi, penanganan yang tepat seperti resusitasi neonatus dan terapi oksigen dapat diberikan. Pada kasus yang jarang, mungkin perlu dilakukan persalinan dengan operasi caesar.
I. DAFTAR REFERENSI
Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, et al. Williams Obstetrics. 25th ed. New York: McGraw-Hill Education; 2018.
American College of Obstetricians and Gynecologists. Practice Bulletin No. 146: Management of Late-Term and Postterm Pregnancies. Obstet Gynecol. 2014 Oct;124(4):863-70.
Royal College of Obstetricians and Gynaecologists. Induction of Labour at Term in Older Mothers (Scientific Impact Paper No. 34). London: RCOG; 2012.
Kehamilan Postmatur
Reviewed by Nursing University
on
7:26:00 PM
Rating:

Tidak ada komentar: