SDKI - D.0077 Nyeri Akut
DAFTAR ISI:
PENGETAHUAN UMUM
Nyeri Akut adalah diagnosa keperawatan yang menggambarkan sensasi tidak nyaman yang dirasakan secara tiba-tiba dan dapat disebabkan oleh berbagai hal, termasuk cedera, operasi, atau penyakit. Nyeri akut umumnya berlangsung selama kurang dari enam bulan dan dapat dirasakan sebagai rasa sakit yang menusuk, tajam, atau terbakar. Nyeri akut dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang dan memerlukan penanganan yang tepat untuk mengurangi rasa sakit dan mempercepat pemulihan.
Pengertian Nyeri Akut
Nyeri akut dapat didefinisikan sebagai sensasi yang tidak nyaman dan terjadi secara tiba-tiba yang bisa terjadi selama kurang dari enam bulan. Nyeri akut merupakan respon normal tubuh terhadap rangsangan yang merusak jaringan tubuh, seperti cedera fisik, operasi, atau penyakit. Nyeri akut dapat dirasakan sebagai rasa sakit yang menusuk, tajam, atau terbakar, dan bisa memengaruhi kualitas hidup seseorang.
Penyebab Nyeri Akut
Nyeri akut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera fisik seperti patah tulang atau luka, infeksi, penyakit seperti kanker, atau sebagai akibat dari tindakan medis seperti operasi. Nyeri akut juga dapat terjadi sebagai akibat dari kondisi medis yang mempengaruhi sistem saraf, seperti neuropati.
Gejala Nyeri Akut
Gejala nyeri akut dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya dan intensitas rasa sakit yang dirasakan oleh individu. Beberapa gejala umum yang sering dirasakan oleh individu yang mengalami nyeri akut meliputi:
- Rasa sakit yang hebat dan tiba-tiba
- Sensasi terbakar atau menusuk
- Perasaan kesemutan atau mati rasa
- Perasaan kebas
- Kaku pada area yang terkena
- Peningkatan denyut jantung dan tekanan darah
- Gangguan tidur atau ketidakmampuan untuk tidur
- Kecemasan dan ketidaknyamanan fisik dan psikologis
Perawatan Nyeri Akut
Penanganan nyeri akut harus dilakukan segera setelah timbulnya rasa sakit untuk meminimalkan dampak yang mungkin timbul. Perawatan nyeri akut dapat meliputi penggunaan obat-obatan untuk mengurangi rasa sakit, penggunaan terapi fisik, dan tindakan medis seperti operasi.
Beberapa jenis obat yang sering digunakan untuk mengurangi nyeri akut antara lain analgesik, obat anti-inflamasi non-steroid (OAINS), obat penenang, dan obat penghilang rasa sakit yang lebih kuat seperti opioid. Selain itu, terapi fisik seperti pijat, terapi panas dan dingin, serta latihan dan peregangan otot juga dapat membantu mengurangi nyeri akut dan mempercepat proses pemulihan.
Nyeri akut adalah sensasi yang tidak nyaman dan tiba-tiba yang disebabkan oleh berbagai faktor. Gejala nyeri akut meliputi rasa sakit yang hebat, sensasi terbakar atau menusuk, kesemutan, dan kaku pada area yang terkena. Penanganan nyeri akut harus dilakukan segera setelah timbulnya rasa sakit untuk mengurangi dampak yang mungkin timbul, seperti penggunaan obat-obatan, terapi fisik, dan tindakan medis seperti operasi. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami nyeri akut untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan mempercepat proses pemulihan.
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI)
"Perawat bukan hanya seseorang yang merawat pasien secara profesional, tetapi juga seorang teman, pendengar, dan penyembuh yang tak terlihat."
Definisi
Pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan
Penyebab
Agen pencedera fisiologis adalah faktor-faktor yang merusak jaringan tubuh dan menyebabkan nyeri, seperti inflamasi (peradangan), iskemia (kurangnya aliran darah ke jaringan), dan neoplasma (pertumbuhan sel-sel abnormal). Agen pencedera kimiawi adalah bahan-bahan kimia yang dapat merusak jaringan dan menyebabkan nyeri, seperti terbakar atau bahan kimia iritan. Agen pencedera fisik adalah faktor-faktor fisik yang merusak jaringan tubuh dan menyebabkan nyeri, seperti abses, amputasi, terbakar, terpotong, mengangkat beban yang terlalu berat, prosedur operasi, trauma, atau latihan fisik berlebihan.
Gejala dan Tanda Mayor
| Subjektif | Objektif |
|
|
Gejala dan Tanda Minor
| Subjektif | Objektif |
|
|
Kondisi Klinis Terkait
Kondisi Pembedahan adalah kondisi yang terjadi setelah seseorang menjalani operasi. Kondisi ini dapat meliputi peradangan, nyeri, pembengkakan, dan infeksi. Cedera Traumatis adalah kerusakan yang terjadi pada tubuh karena kecelakaan atau trauma fisik. Cedera ini dapat meliputi luka memar, patah tulang, cedera kepala, dan luka bakar. Infeksi adalah kondisi yang terjadi ketika mikroorganisme seperti virus, bakteri, atau jamur masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan gejala yang tidak nyaman seperti demam, nyeri, dan kelelahan. Infeksi dapat menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius jika tidak diobati. Sindrom Koroner Akut adalah kondisi darurat medis yang terjadi ketika pasokan darah ke jantung terganggu, biasanya karena penyempitan pembuluh darah koroner. Sindrom ini dapat menyebabkan serangan jantung atau angina (nyeri dada). Glaukoma adalah kondisi yang terjadi ketika tekanan dalam mata meningkat, yang dapat merusak saraf optik dan menyebabkan kehilangan penglihatan. Glaukoma dapat terjadi secara perlahan-lahan atau tiba-tiba dan memerlukan perawatan segera untuk mencegah kehilangan penglihatan permanen.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
Luaran Utama
Tingkat Nyeri (L.08066)Luaran Tambahan
Fungsi Gastrointestinal (L.03019)Kontrol Nyeri (L.08063)
Mobilitas Fisik (L.05042)
Penyembuhan Luka (L.14130)
Perfusi Miokard (L.02011)
Perfusi Perifer (L.02011)
Pola Tidur (L.05045)
Status Kenyamanan (L.08064)
Tingkat Cedera (L.14136)
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
Intervensi Utama
Edukasi Manajemen Nyeri (I.12391)Pemberian Analgesik (I.08243)
Intervensi Pendukung
Aromaterapi (I.08233)Dukungan Hipnosis Diri ( I.09257)
Dukungan Pengungkapan Kebutuhan (I.09266)
Edukasi Efek Samping Obat (I.12371)
Edukasi Manajemen Nyeri (I.12391)
Edukasi Proses Penyakit (I.12444)
Edukasi Teknik Napas (I.12452)
Kompres Dingin (I.08234)
Kompres Panas (I.08235)
Konsultasi (I.12461)
Latihan Pernapasan (I.01007)
Manajemen Efek Samping Obat (I.14505)
Manajemen Kenyamanan Lingkungan (I.08237)
Manajemen Medikasi (I.14517)
Manajemen Sedasi (I.08239)
Manajemen Terapi Radiasi (I.08240)
Pemantauan Nyeri (I.08242)
Pemberian Obat (I.02062)
Pemberian Obat Intravena (I.02065)
Pemberian Obat Oral (I.03128)
Pemberian Obat Intravena (I.02065)
Pemberian Obat Topikal (I.14533)
Pengaturan Posisi (I.01019)
Perawatan Amputasi (I.14557)
Perawatan Kenyamanan (I.08245)
Teknik Distraksi (I.08247)
Teknik Imajinasi Terbimbing (I.08247)
Terapi Akupresur (I.06209)
Terapi Akupuntur (I.06210)
Terapi Bantuan Hewan (I.09317)
Terapi Humor (I.09321)
Terapi Murottal (I.08249)
Terapi Musik (I.08250)
Terapi Pemijatan (I.08251)
Terapi Relaksasi (I.09326)
Terapi Sentuhan (I.09330)
Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) (I.06211)
Daftar Bacaan Pengingat:
- American Nurses Association. (2016). Nursing: Scope and Standards of Practice (3rd ed.). Silver Spring, MD: Author.
- International Association for the Study of Pain. (2017). IASP Terminology - Pain Terms.
- PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
- PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
- PPNI (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.
SDKI - D.0077 Nyeri Akut
Reviewed by Nursing University
on
8:03:00 AM
Rating:

Tidak ada komentar: