SLKI - L.13117 Kinerja Pengasuhan

Kinerja Pengasuhan merupakan aspek penting dalam perawatan pasien, terutama pada pasien anak dan bayi yang membutuhkan perawatan intensif dan pengawasan yang ketat. Kinerja pengasuhan yang baik dapat mempercepat proses penyembuhan pasien dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Pengasuhan yang baik melibatkan peran perawat dalam memberikan perawatan yang holistik, yaitu meliputi perawatan fisik, psikologis, sosial, dan spiritual. Dalam memberikan pengasuhan, perawat harus memperhatikan beberapa faktor seperti usia pasien, kondisi medis, dan preferensi pasien dan keluarga.

Salah satu aspek penting dari kinerja pengasuhan adalah komunikasi yang efektif antara perawat, pasien, dan keluarga. Perawat harus dapat menjelaskan prosedur medis dan memberikan dukungan emosional kepada pasien dan keluarga. Komunikasi yang baik juga dapat meningkatkan kepercayaan pasien dan keluarga terhadap perawat, sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan.

Selain itu, perawat juga harus mampu mengidentifikasi masalah kesehatan pasien dan memberikan intervensi yang tepat. Perawat harus memiliki pengetahuan yang cukup mengenai kondisi medis pasien dan terus memperbarui pengetahuannya melalui pelatihan dan edukasi.

Kinerja pengasuhan yang baik juga melibatkan penerapan protokol keamanan pasien, seperti menjaga kebersihan dan sterilisasi peralatan medis, memastikan pasien mendapatkan obat-obatan dan nutrisi yang tepat, serta mengawasi tanda-tanda vital pasien.

Dalam menjalankan kinerja pengasuhan, perawat harus memperhatikan aspek-etika dan hak-hak pasien. Perawat harus menjaga kerahasiaan dan privasi pasien, serta memberikan perawatan tanpa diskriminasi.

Dalam kesimpulannya, kinerja pengasuhan merupakan aspek penting dalam perawatan pasien yang dapat mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Perawat harus memperhatikan beberapa faktor seperti komunikasi yang efektif, intervensi yang tepat, penerapan protokol keamanan pasien, dan aspek-etika dan hak-hak pasien dalam menjalankan kinerja pengasuhan.

---

Definisi

Pola pemberian lingkungan bagi anak atau anggota keluarga untuk mendukung dan membangun asfek fisik, emosi, dan sosial

Ekspektasi

Meningkat

Kriteria Hasil

Kriteria Hasil	Menurun	Cukup Menurun	Sedang	Cukup Meningkat	Meningkat
Pemenuhan kebutuhan fisik anak	1	2	3	4	5
Pemenuhan kebutuhan emosional anak	1	2	3	4	5
Pemenuhan kebutuhan sosial anak	1	2	3	4	5
Pemenuhan kebutuhan khusus anak	1	2	3	4	5
Penyediaan nutrisi sesuai usia	1	2	3	4	5
Perawatan kesehatan anak	1	2	3	4	5
Stimulasi perkembangan kognitif	1	2	3	4	5
Stimulasi perkembangan sosial	1	2	3	4	5
Stimulasi perkembangan emosi	1	2	3	4	5
Stimulasi perkembangan spiritual	1	2	3	4	5
Interaksi sesuai temperamen anak	1	2	3	4	5
Penggunaan disiplin sesuai usia	1	2	3	4	5
Berinteraksi dengan anak	1	2	3	4	5
Empati pada anak	1	2	3	4	5
Komunikasi terbuka pada anak	1	2	3	4	5
Verbalisasi positif pada anak	1	2	3	4	5
Hubungan saling mencintai	1	2	3	4	5
Harapan realistis peran	1	2	3	4	5
Ekspresi kepuasan peran orang tua	1	2	3	4	5

Skor : Menurun 1, Cukup Menurun 2, Sedang 3, Cukup Meningkat 4, Meningkat 5

1. Pemenuhan kebutuhan fisik anak (........)
2. Pemenuhan kebutuhan emosional anak (........)
3. Pemenuhan kebutuhan sosial anak (........)
4. Pemenuhan kebutuhan khusus anak (........)
5. Peneyediaan nutrisi sesuai usia (........)
6. Perawatan kesehatan anak (........)
7. Stimulasi perkembangan kognitif (........)
8. Stimulasi perkembangan sosial (........)
9. Stimulasi perkembangan emosi (........)
10. Stimulasi perkembangan spiritual (........)
11. Interaksi sesuai temperamen anak (........)
12. Penggunaan disiplin sesuai usia (........)
13. Berinteraksi dengan anak (........)
14. Empati pada anak (........)
15. Komunikasi terbuka pada anak (........)
16. Verbalisasi positif pada anak (........)
17. Hubungan saling mencintai (........)
18. Harapan realistis peran (........)
19. Ekspresi kepuasan peran orang tua (........)

Kriteria Hasil	Meningkat	Cukup Meningkat	Sedang	Cukup Menurun	Menurun
Bahaya lingkungan	1	2	3	4	5
Komunikasi tertutup pada anak	1	2	3	4	5
Ekspresi harga diri negatif	1	2	3	4	5

Skor : Meningkat 1, Cukup Meningkat 2, Sedang 3, Cukup Menurun 4, Menurun 5

1. Bahaya lingkungan (........)
2. Komunikasi tertutup pada anak (........)
3. Ekspresi harga diri negatif (........)

---

---

Referensi dan Sumber Bacaan:

• PPNI (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.